Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sependapat dengan Clipan Finance, Ristiawan pun juga menyatakan bahwa nasabah yang mengajukan kredit kendaraan premium memiliki kemampuan bayar yang tinggi dan hal tersebut terefleksi dalam nilai NPF. Non performing loan untuk 2 merek diatas tercatat di bawah 0.3% pada 2021.
“Itu mencerminkan segmen nasabah 2 brand di atas sangat kuat akan goncangan perekonomian dampak dari covid19/kemampuan bayar mereka tetap tinggi,” ujar Aris.
Meskipun demikian, Aris biang bahwa bukan berarti di saat pandemi seperti ini CNAF lebih fokus pada penyaluran kredit di segmen tersebut. Hal tersebut tercermin dari total keseluruhan pertumbuhan realisasi kredit di CNAF adalah di atas 50% pada 2021.
Namun, untuk perihal bunga, CNAF memberlakukan pricing yang sama baik itu untuk mobil premium maupun mobil reguler. Adapun, bunga yang saat ini berlaku di CNAF ialah mulai dari 0% untuk tenor 12 bulan hingga 8.1% untuk tenor 72 bulan.
Baca Juga: Begini Kesiapan Multifinance Membayar Obligasi Jatuh Tempo
Tak mau kalah, Adira Finance pun juga mulai menjajal untuk meningkatkan kredit untuk segmen mobil premium yang tahun 2021 lalu baru berkontribusi sebanyak 10% dari penjualan Adira Finance di segmen mobil baru. Beberapa merek yang menjadi fokus Adira Finance di segmen ini antara lain Toyota, Honda, Mitsubishi, Mercedes Benz, BMW, Lexus, Mini Cooper, dan Hyundai.
Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif pun melihat bahwa potensi masih cukup besar melihat penjualan mobil premium yang terus bertumbuh. Ia pun berharap penjualan mobil premium di tahun ini naik sejalan dengan target kenaikan pada keseluruhan pembiayaan baru perusahaan yang sebesar 25% yoy.
“Sejalan dengan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG dalam meraih penetrasi pasar otomotif di segmen menengah ke atas, Adira Finance akan fokus dalam meraih pembiayaan di segmen mobil premium dan menargetkan pertumbuhan double digit,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News