Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, kualitas aset multifinance cukup menjadi sorotan karena risiko kredit macet cukup tinggi. Nah, guna menjaga kualitas aset, pemberian kredit untuk kendaraan premium mengurangi risiko tersebut untuk menjaga kualitas aset.
Dalam hal ini, Clipan Finance menjadi salah satu multifinance yang ingin meningkatkan kontribusi segmen kendaraan premium tahun ini menjadi 20% dari tahun lalu yang hanya 8%. Adapun, perusahaan mengkategorikan kendaraan premium ialah yang memiliki nilai pokok utang di atas Rp 500 juta untuk jenis mobil baru.
Saat ini, beberapa merek kendaraan premium yang telah dibiayai oleh Clipan Finance ialah Mercedes Benz, BMW, Lexus, JEEP, Minicooper, dan. Audi. Adapun, merek mobil Mercedes Benz mendominasi portofolio yang ada.
Baca Juga: Penyisihan Kerugian Turun, Laba FIF Naik 66% Tahun Lalu
Bukan tanpa alasan, Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengungkapkan bahwa kualitas aset kredit kendaraan premium jauh lebih baik dibandingkan kendaraan biasa.
Oleh karenanya, portofolio segmen tersebut bisa digunakan mencegah risiko yang ada. “Tapi, segmen premium sangat terbatas dan marginnya tipis,” ujar Harjanto kepada KONTAN, Jumat (4/3).
Sekadar informasi, Clipan Finance menerapkan bunga yang lebih murah untuk segmen kendaraan premium yaitu 2,5% untuk tenor 1 tahun hingga 3 tahun dengan DP minimal 30%. Sebagai perbandingan, kendaraan reguler, bunga yang diterapkan mulai dari 3% hingga 5% tergantung tenor dan DP di bawah 30%.
Baca Juga: Industri Multifinance Masih Sanggup Lunasi Obligasi
Adapun, dengan strategi program DP murah tersebut, Clipan Finance bisa mencatat pertumbuhan jumlah unit yang dibiayai. Pada 2020, perusahaan hanya membiayai 850 unit atau 4,9% dari portofolio, sedangkan di 2021 naik menjadi 1901 unit atau 8% dari total portofolio.
Pertumbuhan di segmen kendaraan premium pun juga dialami oleh CIMB Niaga Finance (CNAF) yang hanya membiayai kendaraan dengan merek BMW dan Mercedes Benz berjumlah 1.100 unit. Angka tersebut meningkat lebih dari 40% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 750 unit.
Dengan jumlah unit tersebut, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman bilang, realisasi pembiayaannya hampir mencapai Rp 500 miliar atau berkisar 8% - 10% dari total realisasi kredit CNAF di tahun 2021.
Sependapat dengan Clipan Finance, Ristiawan pun juga menyatakan bahwa nasabah yang mengajukan kredit kendaraan premium memiliki kemampuan bayar yang tinggi dan hal tersebut terefleksi dalam nilai NPF. Non performing loan untuk 2 merek diatas tercatat di bawah 0.3% pada 2021.
“Itu mencerminkan segmen nasabah 2 brand di atas sangat kuat akan goncangan perekonomian dampak dari covid19/kemampuan bayar mereka tetap tinggi,” ujar Aris.
Meskipun demikian, Aris biang bahwa bukan berarti di saat pandemi seperti ini CNAF lebih fokus pada penyaluran kredit di segmen tersebut. Hal tersebut tercermin dari total keseluruhan pertumbuhan realisasi kredit di CNAF adalah di atas 50% pada 2021.
Namun, untuk perihal bunga, CNAF memberlakukan pricing yang sama baik itu untuk mobil premium maupun mobil reguler. Adapun, bunga yang saat ini berlaku di CNAF ialah mulai dari 0% untuk tenor 12 bulan hingga 8.1% untuk tenor 72 bulan.
Baca Juga: Begini Kesiapan Multifinance Membayar Obligasi Jatuh Tempo
Tak mau kalah, Adira Finance pun juga mulai menjajal untuk meningkatkan kredit untuk segmen mobil premium yang tahun 2021 lalu baru berkontribusi sebanyak 10% dari penjualan Adira Finance di segmen mobil baru. Beberapa merek yang menjadi fokus Adira Finance di segmen ini antara lain Toyota, Honda, Mitsubishi, Mercedes Benz, BMW, Lexus, Mini Cooper, dan Hyundai.
Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif pun melihat bahwa potensi masih cukup besar melihat penjualan mobil premium yang terus bertumbuh. Ia pun berharap penjualan mobil premium di tahun ini naik sejalan dengan target kenaikan pada keseluruhan pembiayaan baru perusahaan yang sebesar 25% yoy.
“Sejalan dengan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG dalam meraih penetrasi pasar otomotif di segmen menengah ke atas, Adira Finance akan fokus dalam meraih pembiayaan di segmen mobil premium dan menargetkan pertumbuhan double digit,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News