kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jual kredit macet Rp 1,2 triliun, Bank QNB Indonesia minta restu pemegang saham


Senin, 26 Februari 2018 / 21:44 WIB
Jual kredit macet Rp 1,2 triliun, Bank QNB Indonesia minta restu pemegang saham
ILUSTRASI. Layanan Bank QNB


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT Bank QNB Indonesia Tbk meminta restu terkait penjualan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang dilakukan. Penjualan NPL ini sebesar Rp 1,19 triliun.

Direksi QNB Indonesia dalam keterbukaan ke BEI bilang terkait penjualan NPL, bank akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUP) pada 20 Maret 2018.

"Persetujuan atas Transaksi Material sehubungan dengan penjualan non-performing loan dan kredit berkualitas rendah," kata direksi QNB Indoensia, Senin (26/2).

QNB Indonesia Tbk kembali berencana menjual kredit bermasalahnya (NPL). Hal ini sesuai dengan dokumen yang dikirimkan ke bursa efek Indonesia (BEI).

Direksi Bank QNB Indonesia menyampaikan, jumlah kredit bermasalah yang akan dijual sebesar Rp 1,19 triliun. "Ini merupakan kredit berkualitas rendah," kata direksi dalam keterangan resmi, Jumat (9/2).

Nantinya pihak yang membeli NPL ini adalah BDFK Limited perusahaan yang berkantor di Cayman Island. Direktur perusahaan ini tercatat adalah Al-Neama.

Dengan adanya transaksi ini, maka aset tertimbang menurut risiko (ATMR) Bank QNB Indonesia akan mengalami penurunan. Selain itu, NPL gross bank akan turun di bawah 5% dan NPL net 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×