Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan bahwa jumlah rekening nasabah kaya yang yang masuk ke dalam kategori nasabah Prioritas dan Solitaire mengalami tren pertumbuhan positif memasuki awal semester-II 2025.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, total nasabah BCA Solitaire dan Prioritas tumbuh dan kini sadah lebih dari 200.000 per Juli 2025.
Selain itu, BCA juga mencermati ada pertumbuhan asset under management (AUM) nasabah Solitaire dan Prioritas sekitar 10% secara tahunan (YoY).
“BCA berkomitmen memberikan produk dan layanan keuangan terbaik sesuai kebutuhan seluruh nasabah, termasuk nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, dan senantiasa melakukan berbagai upaya diferensiasi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan,” kata Hera kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: BCA Makin Genjot Bisnis Dana Kelolaan Lewat Wealth Summit 2025
Selain itu, BCA juga mencatatkan bisnis Wealth Management yang terus tumbuh positif. Hal ini tercermin dari jumlah investor dan total Asset Under Management (AUM) produk reksadana dan obligasi yang meningkat hingga lebih dari 20% secara YoY per semester-I 2025. Premi bancassurance juga tumbuh sesuai ekspektasi dari perseroan.
“Bisnis Wealth Management BCA juga berkontribusi positif terhadap total pendapatan fee dan komisi Perseroan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, sepanjang semester I 2025, BCA mencatatkan pendapatan selain bunga sebesar Rp13,7 triliun, yaitu tumbuh 10,6% YoY, ditopang oleh pendapatan fee dan komisi BCA yang tumbuh mencapai 9,5% YoY mencapai Rp9,9 triliun.
Lebih lanjut, Hera bilang bahwa nasabah BCA Solitaire dan Prioritas dapat menikmati berbagai privilege khusus dari BCA. Hal ini dilakukan sebagai upaya diferensiasi bank guna menjaga dan meningkatkan kualitas layanan di segmen ini.
“Kami berharap upaya tersebut dapat mengukuhkan posisi BCA Solitaire dan Prioritas sebagai penyedia layanan priority banking pilihan segmen affluent dan HNWI di Indonesia,” pungkasnya.
Selanjutnya: Pemangkasan Bunga The Fed di Depan Mata, Begini Nasib Pasar Kripto
Menarik Dibaca: 3 Strategi bagi UMKM Lebih Siap Hadapi Serangan Siber Social Engineering
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News