Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) juga mencatat adanya kenaikan fasilitas kredit yang belum ditarik nasabah. Undisbursed loan bank daerah ini mencapai Rp 3,01 triliun per Oktober. Posisi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 1,18 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ferdian Timur Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim mengatakan, kenaikan undisbursed loan tersebut disebabkan oleh ekspansi yang signifikan pada kredit sindikasi. Jumlah fasilitas kredit sindikasi yang belum ditarik sampai Oktober mencapai Rp 1,72 triliun.
Baca Juga: PPATK akan berkoordinasi dengan perbankan untuk menyelidiki rekening artis
Namun, jumlah pencairan fasilitas kredit Bank Jatim diperkirakan masih akan bertambah hingga ujung tahun. "Sampai akhir tahun masih dimungkinkan adanya pencairan pada kredit sindikasi," kata Ferdian.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria juga menyebut tren penarikan fasilitas kredit mengalami perlambatan. Menurutnya, penyebabnya adalah karena pelaku usaha masih banyak yang wait and see di tengah melambatnya ekonomi.
Baca Juga: Diminta DPR suntik modal Mandiri Syariah, begini jawaban Bank Mandiri
"Dengan perlambatan ekonomi maka pola daya beli masyarakat juga melambat. Sehingga penarikan kredit juga belum terlalu banyak lantaran kebutuhannya belum ada."jelas Taswin.
Hanya saja, Taswin tidak merinci total nilai fasilitas kredit Maybank yang belum ditarik. Namun, perkiraannya sampai akhir tahun undisbursed loan masih akan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News