Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa pemain kredit mikro swasta mulai bertumbangan. Sebelumnya PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) menutup bisnis mikronya yaitu mikro laju lantaran akan lebih fokus ke kredit UKM diluar mikro.
Memang persaingan bisnis mikro bank swasta dengan KUR cukup ketat. Hal ini karena KUR memiliki bunga relatif rendah karena disubsidi yaitu 7%.
Sedangkan bank swasta masih menawarkan kredit mikro dengan bunga pasar yaitu antara 17%-19%. Yang terbaru, selain CIMB Niaga, Maybank Indonesia juga tidak menyalurkan kredit mikro lagi.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia bilang sampai Juni 2018 ini tidak menyalurkan kredit mikro lagi. "Kami tidak menyalurkan (lagi) kredit mikro," kata Taswin kepada kontan.co.id, Minggu (29/7).
Taswin tidak merinci sejak kapan Maybank Indonesia tidak menyalurkan kredit mikro. Namun data yang menarik ada dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK mencatat sampai Mei 2018, realisasi kredit mikro bank swasta asing mencapai Rp 18,7 triliun atau naik 25,4% secara tahunan atau year on year (yoy).
Hal ini bisa dilihat dari statistik perbankan OJK terbaru Mei 2018. Pangsa pasar kredit mikro bank swasta juga sedikit naik dari 7,85% dari Mei 2018 menjadi 8,37% di Mei 2018.
Seiring dengan kenaikan kredit mikro, NPL bank swasta tercatat membaik dari 4,96% di Mei 2017 menjadi 3,38% di Mei 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News