Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tak cuma kalangan bank umum nasional yang mengalami penurunan kinerja. Sebagian kalangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank NTB juga mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, laba bersih Bank NTB mencapai Rp 106,24 miliar. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 1,17% secara year on year (yoy) dibandingkan laba bersih per Juni 2013 yang mencapai Rp 107,50 miliar.
"Penurunan ini disebabkan biaya dana kami meningkat," kata Komari Sibarani, Direktur Utama Bank NTB saat dihubungi KONTAN, Senin (18/8).
Tren peningkatan bunga deposito demi persaingan perebutan dana membuat biaya dana alias cost of fund BPD asal Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut meningkat. Di sisi lain, bunga kredit belum bisa dinaikkan demi menghindari resiko meningkatnya kredit macet.
"Kredit kami banyak untuk kalangan berpenghasilan tetap. Tentu berat untuk membayar angsuran jika bunga kredit kami naikkan," pungkas Komari.
Jumlah kredit yang disalurkan Bank NTB sendiri meningkat 17,50% menjadi Rp 3,49 triliun. Dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp 4,63 triliun, naik 29,69%. Sehingga tingkat loan to deposit ratio (LDR) mencapai 77,41%.
Sedangkan total aset Bank NTB di Juni 2014 sebesar Rp 5,99 triliun tumbuh 29,93%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News