Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perlambatan ekonomi masih mempengaruhi kinerja industri dana pensiun lembaga keuangan. Pertumbuhan dana kelolaan yang ikut melambat diprediksi akan terjadi hingga akhir kuartal ketiga ini.
 
 Merujuk catatan sampai bulan Juli, Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan bilang aset kelolaan industri secara nasional masih mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 30% secara year on year. Kenaikan setinggi itu mendorong dana kelolaan DPLK menjadi sebesar Rp 41,4 triliun.
 
 Namun hingga akhir bulan September 2015, ia memperkirakan pertumbuhan dana kelolaan cuma ada di kisaran 25% dibandingkan periode yang sama di tahun kemarin. "Ini prediksi angka pertumbuhan yang konservatif," kata Nur Hasan, Selasa (29/9).
 
 Pada kuartal III 2014 sendiri, industri DPLK tercatat memiliki aset investasi sebesar Rp 33 triliun. Dengan prediksi tersebut, maka dana kelolaan industri sampai akhir triwulan ketiga ini bisa mencapai Rp 43,2 triliun.
 
 Perlambatan ekonomi yang terjadi sejak awal tahun ini memang bisa menghambat laju dana kelolaan industri DPLK. Misalnya minat masyarakat untuk ikut program pensiun jadi tertunda. "Mungkin perusahaan yang mau mendaftarkan karyawannya ditahan dulu karena bisnisnya sedang tidak bagus," ungkapnya. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 
 
 
 
 










