Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Untuk menjadi BUKU 3, tiap tahun perseroan artinya butuh tambahan modal Rp 500 miliar agar modal intinya lebih dari Rp 5 triliun.
Adapun strategi berbeda akan dilakukan Bank Pembangunan Sumatera Utara, yang meskipun per kuartal III-2019 lalu modal intinya telah mencapai Rp 3,16 triliun juga akan menambah modalnya tahun ini.
Baca Juga: Kredit konsumsi BNI masih bisa tumbuh mumpuni
“Aksi penambahan modal tahun ini akan kami lakukan dengan menerbitkan obligasi subordinasi, ditambah kami juga berencana akan IPO pada 2021, dan saat ini terus kita persiapkan,” kata Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Hutabarat kepada Kontan.co.id.
Sementara BUKU2 yang modalnya pas-pasan juga punya rencana serupa. Presiden Direktur PT Bank Maspion Herman Halim misalnya menyatakan kini perseroan tengah melakukan uji tuntas alias due diligence guna menambah tebal modal perseroan. Maklum, per September 2019 modal inti perseroan masih senilai Rp 1,16 triliun.