kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kian Moncer! Laba BSI Naik 17,07% di Kuartal I-2024


Selasa, 30 April 2024 / 05:05 WIB
Kian Moncer! Laba BSI Naik 17,07% di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,71 triliun di tiga bulan pertama 2024.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kian mengukuhkan posisinya sebagai bank syariah terbesar di tanah air. Itu tercermin dari laba bersih mereka yang kembali naik sekitar 17,07% secara tahunan (YoY) pada periode kuartal I-2024.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (30/4), BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,71 triliun di tiga bulan pertama 2024. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, laba BSI masih senilai Rp 1,46 triliun.

Di periode tersebut, bank berkode saham BRIS ini mencatatkan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp 4,38 triliun. Capaian tersebut naik secara tahunan dari sebelumnya senilai Rp 4,29 triliun.

Tak hanya itu, BSI juga mampu meningkatkan pendapatan berbasis komisi dan administrasi sekitar 12,91% YoY. Nilai pendapatannya di pos tersebut menjadi Rp 472,74 miliar.

Baca Juga: BSI Targetkan Pertumbuhan Bisnis Emas Sebesar 30% pada Tahun 2024

Di sisi lain, anak usaha dari Bank Mandiri ini tercatat menurunkan nilai CKPN yang disisihkan menjadi Rp 541,31 miliar. Pada tiga bulan pertama 2023, nilainya mencapai Rp 750.21 miliar.

Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, BSI mampu menyalurkan total pembiayaan di periode Januari hingga Maret 2024 senilai Rp 246,54 triliun. Capaian tersebut lebih tinggi dari posisi akhir tahun 2023 yang senilai Rp 239,69 triliun.

Di sisi lain, BSI juga mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada periode yang sama sebesar Rp 297,34 triliun. Sementara, pada periode akhir tahun, DPK milik BSI tercatat Rp 293,77 triliun.

Baca Juga: Hingga Februari 2024, Pembiayaan Kendaraan BSI Meningkat 48,3%

Selain itu, BSI juga tetap menjadi bank syariah di Indonesia dengan total aset paling besar. Nilainya naik sekitar 1,2% dari posisi akhir tahun 2023 menjadi Rp 357,9 triliun.

Dari sisi rasio kinerja, BSI tercatat mengalami sedikit penurunan kualitas aset. Itu tercermin dari Non Performing Financing (NPF) net yang naik dari 0,54% menjadi 0,55%.

Sementara itu, Net Imbalan (NI) yang dicatat BSI juga sedikit menurun jadi 5,38%. Pada periode sama tahun lalu, NI milik BSI masih berada di level 6,04%.

Namun, pada periode tiga bulan pertama 2024, BSI tampak terlihat semakin efisien. Itu tercermin dari rasio BOPO yang turun 71 basis poin menjadi 68,94%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×