Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pilihan instrumen investasi yang terbatas hanya pada efek syariah tak menghalangi perusahaan asuransi syariah untuk mencatatkan kinerja positif.
Berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan asuransi umum syariah mencatatkan kenaikan hasil investasi sebesar 23,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 286,2 miliar hingga Juli 2025.
Mengenai hal ini, PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) menyampaikan kinerja hasil investasi perusahaan mengalami pertumbuhan, yang didorong oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan terakhir perusahaan, per September 2025 hasil investasi perusahaan mencapai Rp 71,14 miliar atau naik 14,13% dari Rp 62,33 miliar per September 2024.
Baca Juga: Zurich Syariah Nilai Masih Minimnya Literasi Jadi Tantangan Menggarap Asuransi Umrah
Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak menjelaskan, tren pertumbuhan tersebut sejalan dengan strategi perusahaan yang berfokus pada stabilitas dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.
“Kontribusi utama hasil investasi didapatkan dari SBSN, sesuai dengan alokasi portofolio investasi yang kami jalankan,” ujar Hilman kepada Kontan, Jumat (7/11/2025).
Hilman menyebut, dalam mengelola portofolio investasi di tengah keterbatasan instrumen syariah dan kondisi pasar yang masih berfluktuasi, Zurich Syariah tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.
Sebagian besar alokasi aset investasi ditempatkan pada sukuk pemerintah Indonesia yang dinilai stabil, memiliki suplai memadai, dan diterbitkan secara berkala melalui lelang pemerintah.
“Pendekatan ini membantu memastikan portofolio tetap optimal dan terjaga di tengah dinamika pasar keuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Zurich Syariah juga menerapkan diversifikasi portofolio berbasis syariah yang mencakup deposito syariah, SBSN, dan obligasi korporasi syariah. Adapun, fokus utama perusahaan, lanjut Hilman, menjaga keseimbangan antara stabilitas portofolio dan kesesuaian terhadap liabilitas peserta.
“Kami juga secara aktif memantau pasar dan menyesuaikan strategi alokasi aset agar dapat memberikan hasil optimal,” tutur Hilman.
Baca Juga: Jasindo Syariah Beberkan Sejumlah Tantangan Menggarap Segmen Asuransi Umrah
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah, Wahyudi mengatakan, pilihan investasi syariah memang relatif lebih sempit karena harus mematuhi prinsip syariah seperti larangan riba, gharar, dan maisir.
Meski demikian, perusahaan memandang hal tersebut menjadi tantangan positif untuk meningkatkan kualitas strategi investasi.
“Kami mengoptimalkan portofolio melalui diversifikasi pada instrumen syariah yang aman dan likuid seperti sukuk negara, deposito syariah, reksa dana syariah, dan saham dalam indeks syariah,” ujar Wahyudi kepada Kontan, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan, perusahaan juga melakukan active monitoring terhadap pergerakan pasar dan menyesuaikan alokasi investasi secara berkala. Prinsip kehati-hatian (prudential investment) menjadi dasar utama dalam menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil di tengah volatilitas pasar keuangan.
Wahyudi bilang, sepanjang tahun ini kinerja investasi asuransi syariah menunjukkan tren stabil dengan pertumbuhan positif. Adapun kontributor utama terhadap imbal hasil berasal dari sukuk negara dan deposito syariah, dan reksa dana syariah berbasis pendapatan tetap.
Dengan ruang investasi yang terbatas, Jasindo Syariah menerapkan strategi pengelolaan investasi yang seimbang antara kepatuhan terhadap prinsip syariah dan optimalisasi hasil investasi.
“Kami juga memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan serta manajer investasi syariah guna memanfaatkan potensi pasar modal syariah yang terus berkembang,” ujarnya.
Perusahaan optimistis, dengan tata kelola yang baik dan inovasi berkelanjutan, portofolio investasi Jasindo Syariah bisa kompetitif dibandingkan produk asuransi konvensional dan memberikan nilai tambah bagi peserta asuransi.
Selanjutnya: Promo PSM Alfamart Periode 8-15 November 2025, Susu Milku Rp 5.500 Dapat 2
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 8-15 November 2025, Susu Milku Rp 5.500 Dapat 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













