kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Kisah Pak Lurah Malik Membangun Desa Biasa Menjadi Desa Agrowisata


Rabu, 13 Desember 2023 / 15:07 WIB
Kisah Pak Lurah Malik Membangun Desa Biasa Menjadi Desa Agrowisata
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Ultra Mikro Online


Reporter: Dendi Siswanto, Harris Hadinata, Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - PURWOREJO. Kalau Anda cukup aktif di TikTok sekitar dua tahun lalu, mungkin Anda pernah melihat video viral soal kafe dan resto beratap anggur melintas di laman akun TikTok Anda. Ya, video tersebut adalah video Dusun Sabin, kafe dan resto milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Megulung Kidul.

Dusun Sabin inilah yang kemudian mengantarkan desa yang berlokasi di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah ini kemudian menyabet gelar juara III dalam ajang Desa BRIlian yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Dengan menjadi Desa BRIlian, Desa Megulung Kidul mendapat banyak keuntungan dari BRI. Misal, masyarakat serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Megulung Kidul jadi lebih mudah mengakses produk-produk keuangan BRI.

Desa Megulung Kidul juga banyak mendapat bantuan dari BRI. Selain mendapat dana Rp 50 juta karena menyabet gelar juara III Desa BRIlian, Megulung Kidul juga mendapat bantuan dana dari program corporate social responsibility (CSR) BRI senilai Rp 1 miliar.

Dusun Sabin adalah salah satu hasil dari tangan dingin Malik Khairul Anam, Kepala Desa Megulung Kidul. Malik berkisah, membangkitkan BUMDes adalah salah satu misinya ketika pertama kali diangkat menjadi Kepala Desa pada 2019 silam.

Malik mengenang, saat itu BUMDes tidak berjalan dengan baik. Pengurusnya kerap berganti tanpa ada program yang jelas. Alhasil, kontribusi Lembaga desa ini terhadap pendapatan asli Desa Megulung Kidul pun sangat mini.

Malik pun menggandeng warga muda di desanya untuk ikut memikirkan inovasi pengembangan desa. Para perangkat desa kala itu bersepakat menjadikan desa Megulung Kidul sebagai desa agrowisata.

Awalnya, BUMDes membuat pemancingan. Namun usaha ini kurang berkembang. “Yang datang itu-itu saja,” tutur Hamzah, Direktur BUMDes Kridha Manunggal Jaya, BUMDes milik Desa Megulung Kidul.

Pantang menyerah, para perangkat desa Megulung Kidul kembali putar otak. Akhirnya diputuskan, Desa Megulung Kidul akan menanam anggur. “Anggur itu ternyata justru bagus ditanam di daerah panas,” papar Malik.

Desa pun membeli bibit anggur. Sebagian dibagikan ke warga, sebagian ditanam sendiri oleh BUMDes. BUMDes antara lain menanam bibit anggur tersebut di lahan milik desa, yang kemudian berkembang menjadi Dusun Sabin.

Pendirian Dusun Sabin tidak berjalan mudah. Malik mengenang, saat itu dirinya dan warga kerap mendapat cibiran dari berbagai pihak terkait. "Awal mula tidak mudah, yang namanya perjuangan itu, kan, banyak yang tidak suka, banyak yang meremehkan," kata Malik.
Omong-omong, dari mana warga Desa Megulung Kidul belajar budidaya anggur? “Awalnya kami belajar lewat vlog petani anggur di YouTube,” kisah Malik sembari terkekeh.

Toh, anggur yang ditanam BUMDes di Dusun Sabin tetap berhasil tumbuh baik. Dusun Sabin pun dijadikan lokasi agrowisata. Pengunjung bisa datang ke sana untuk menikmati alam pedesaan, sekaligus memetik anggur. “Anggur yang dipetik pengunjung kemudian ditimbang, pengunjung lalu membayar sesuai berat anggurnya,” kata Malik.

Dusun Sabin juga dilengkapi dengan kafe dan resto. Menu-menu yang ada di kafe ini utamanya menggunakan hasil perkebunan atau peternakan warga Desa Megulung Kidul. Misal, resto di Dusun Sabin ini menyediakan ikan yang dibudidayakan oleh warga.

Desa Megulung Kidul menggelontorkan dana sekitar Rp 100 juta untuk membangun bisnis BUMDes ini. Dana tersebut dicairkan secara bertahap, dengan nilai Rp 50 juta setiap tahap.

Jerih payah BUMDes Megulung Kidul kini berbuah manis. Bahkan, berkat kesuksesan Dusun Sabin, BUMDes bisa memberi kontribusi pada pendapatan desa sebesar Rp 24 juta di 2022.

Pemerintah Kabupaten Purworejo juga kemudian menetapkan Desa Megulung Kidul sebagai rintisan desa wisata. Selain itu, status Desa Megulung Kidul di Indeks Desa Membangun di Kementerian Desa juga naik dari desa berkembang menjadi desa maju.

Kini, Desa Megulung Kidul mengincar status desa mandiri. “Saya harap bisa tercapai di 2025,” kata Malik.

Orang-orang yang sempat meremehkan upaya Malik dan para perangkat Desa Megulung Kidul membangun BUMDes kini justru menyesal karena tidak melakukan inovasi serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×