kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.350   -70,00   -0,43%
  • IDX 6.648   -94,43   -1,40%
  • KOMPAS100 985   -10,71   -1,08%
  • LQ45 773   -11,62   -1,48%
  • ISSI 203   -1,54   -0,76%
  • IDX30 399   -7,38   -1,81%
  • IDXHIDIV20 478   -11,28   -2,30%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 117   -1,24   -1,05%
  • IDXQ30 132   -2,70   -2,00%

Klaim Penebusan Unitlink Berpotensi Naik Jelang Ramadan dan Lebaran


Senin, 10 Februari 2025 / 09:30 WIB
Klaim Penebusan Unitlink Berpotensi Naik Jelang Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan ada peningkatan klaim penebusan unitlink menjelang Ramadan dan Lebaran. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Ramadan dan Lebaran biasanya kebutuhan dana akan cenderung meningkat. Bagi nasabah asuransi jiwa yang membutuhkan dana, bisa saja mengambil pilihan melakukan pencairan atau klaim penebusan (surrender) produk unitlink.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan ada kemungkinan peningkatan klaim penebusan unitlink menjelang Ramadan dan Lebaran. 

Namun, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyebut nilainya diperkirakan tidak signifikan.

"Sebab, adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang membantu memenuhi kebutuhan dana tambahan," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (7/2).

Baca Juga: OJK Terbitkan Berbagai Regulasi, AAJI Ungkap Dampaknya bagi Industri Asuransi Jiwa

Secara umum, Togar menyebut peningkatan klaim penebusan lebih banyak didorong oleh kebutuhan biaya pendidikan, dibandingkan kebutuhan konsumtif saat periode Lebaran. Oleh karena itu, AAJI optimistis bahwa dengan meningkatnya literasi keuangan, unitlink akan tetap menjadi pilihan proteksi dan investasi yang berkelanjutan di masa depan.

Sementara itu, berdasarkan data AAJI terakhir, per September 2024, klaim penebusan (surrender) secara total di industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 58,11 triliun. Nilai itu turun 15,2%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengenai hal tersebut, Togar menjelaskan penurunan itu mengindikasikan bahwa masyarakat masih mempertahankan unitlink sebagai instrumen investasi dan proteksi jangka panjang. 

Selanjutnya: Harga Saham MINA dan BKSL Terus Menggeliat, Keberadaannya di PPK Bakal Dievaluasi BEI

Menarik Dibaca: IHSG Melemah Lagi, Merosot ke Kisaran 6.600-an (10/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×