Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan ekspansi penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) baru tumbuh satu digit sepanjang kuartal I 2023.
Berdasarkan materi paparan kinerja kuartal I 2023, Bank Mandiri memiliki portofolio KPR sebesar Rp 50,8 triliun per akhir Maret 2023. Jumlah tersebut tumbuh 8,7% secara tahunan (year on year/yoy) dari Maret tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 46,7 triliun.
Sedangkan dibanding dengan posisi akhir 2022 atau secara year to date (ytd), outstanding KPR Bank Mandiri baru tumbuh sebesar 1,3% atau sekitar Rp 700 miliar.
Portofolio KPR ini telah menyumbang 48,9% terhadap total kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai Rp 103,8 triliun.
Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan bisnis KPR tumbuh dua digit dari posisi Rp 50,1 triliun pada akhir tahun lalu.
Mengutip informasi di website Bank Mandiri, Minggu (23/4), bank ini masih menghadirkan promo bunga KPR hingga akhor April 2023. Perseroan menawarkan bunga mulai dari 3,65% fixed tiga tahun dengan minimal tenor 12 tahun.
Lalu ada bunga 4,65% fixed selama lima tahun namun minimal jangka waktu KPR harus 15 tahun dan bunga 6,75% fixed lima tahun untuk tenor minimum 12 tahun.
Adapun BNI mencatat portofolio KPR sebesar Rp 54,5 triliun per Maret 2023 atau tumbuh 8% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, outstanding KPR perseroan baru bertambah 1,9% dari Rp 53,5 triliun pada akhir tahun lalu.
KPR menyumbang 48,1% terhadap total kredit konsumer BNI yang tercatat sebesar Rp 113,4 triliun pada kuartal I tahun ini.
Pertumbuhan KPR ini disertai dengan perbaikan kualitas aset dimana rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KPR BNI mencapai 2,8% pada akhir Maret 2023, turun dari 3% pada Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News