kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

BCA perkuat kepemilikan saham di anak perusahaan


Sabtu, 02 Desember 2017 / 17:40 WIB
BCA perkuat kepemilikan saham di anak perusahaan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di anak usaha kian gemuk. Bank berkode saham BBCA ini mengontrol secara penuh kepemilikan saham di anak usaha untuk mewujudkan aturan konglomerasi di sektor jasa keuangan.

Yang terbaru, BCA mengumumkan telah menyuntik modal pada anak usahanya, yakni BCA Life sebesar Rp 270 miliar. Melalui suntikan ini, BCA mengambil alih 90% saham di BCA life.

Proses pengambilalihan 90% atau 234.000 saham saham BCA Life ini dilakukan dengan membeli saham BCA Sekuritas di BCA Life sebesar Rp 256,7 miliar.

Tak sampai di situ, BCA juga mengambil alih saham BCA Insurance di BCA Life dengan nilai Rp 1,09 juta. Bank swasta terbesar ini juga telah membeli 30% saham PT Central Sentosa Finance (CSF) senilai Rp 220 miliar pada 22 November 2017 lalu.

Dengan transaksi ini, BCA memiliki 100% saham Central Sentosa Finance. Rinciannya, sebanyak 75% saham Central Sentosa Finance dimiliki langsung oleh BCA, sisanya 25% dimiliki melalui anak usaha yaitu PT BCA Finance.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, BCA sejak lama memiliki rencana bisnis ini. Dengan mengambil alih saham anak usaha secara menyeluruh akan dapat menjaga rasio permodalan Grup BCA.

BCA ingin menguasai kepemilikan saham di anak usaha agar BCA tetap dapat memberikan biaya yang lebih murah. "Kalau seluruhnya milik BCA maka biaya dana rendah bisa dimanfaatkan anak usaha dan profitabilitas kembali ke induk, yaitu BCA," jelas Jahja, Selasa lalu (28/11).

Tahap selanjutnya, BCA telah menyiapkan modal sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun untuk bisnis anorganik. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan anak usaha di 2018. Jumlah tersebut tidak termasuk dengan rencana BCA untuk mencaplok bank kecil.

Kata Jahja, pihaknya memerlukan anak usaha untuk meningkatkan bisnis. Tentunya, anak usaha membutuhkan permodalan untuk mencapai profitabilitas. "Dengan kepemilikan saham secara penuh, BCA tidak perlu tanya ke pemegang saham lain untuk memperkuat modal anak usaha," tambahnya.

Sekadar informasi, saat ini BCA memiliki delapan anak perusahaan, yakni BCA Syariah, BCA Insurance, BCA Sekuritas, BCA Life, BCA Finance, BCA Finance Ltd, CS Finance, dan Central Capital Ventura (CCV).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×