kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kredit bermasalah KUR di BNI mencapai 5,7%


Rabu, 15 Oktober 2014 / 14:47 WIB
Kredit bermasalah KUR di BNI mencapai 5,7%
ILUSTRASI. Pahami Ciri-Ciri dan Penyebab Skin Barrier Rusak di Sini


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (Bank BNI) mencatat kenaikan rasio kredit bermasalah dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Non performing loan KUR Bank BNI di akhir Agustus lalu mencapai 5,7%.

Menurut Siwi Peni, Kepala Divisi Komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) BNI, usaha mikro yang menjadi sasaran penyaluran KUR memang rentan resiko. Sebab usaha mikro kebanyakan bersifat one man show dimana usaha tersebut secara tunggal dijalankan oleh si pemilik usaha yang menjadi debitur KUR. “Akibatnya kalau dia meninggal, atau usaha bersama suami istri kemudian bercerai, bisa langsung terjadi kredit macet,” kata Siwi saat dihubungi KONTAN, Rabu (15/10).

Namun Siwi menegaskan, BNI akan terus berupaya agar kredit bermasalah KUR Bank BNI pada tahun ini bisa dibawah 5%. Berbagai upaya akan dilakukan mulai dari perpanjangan masa pinjaman KUR, restrukturisasi kredit sampai penjualan agunan bagi usaha yang sulit untuk diselamatkan. “Kami optimis upaya yang sedang kami lakukan akan bisa menurunkan,” pungkas Siwi.

Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, jumlah KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp 15,10 triliun debitur. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,24% dibanding jumlah KUR pada Agustus 2013 yang mencapai Rp 14,08 triliun (year on year). Namun kenaikan volume KUR ini juga diikuti penurunan jumlah debitur KUR BNI dari 223.884 debitur di Agustus 2013 menjadi 214,515 debitur di Agustus 2014.

Adapun jumlah rata-rata KUR yang diterima tiap debitur di BNI meningkat dari Rp 62,9 juta di Agustus 2013 menjadi Rp 70,4 juta di Agustus 2014. Sedangkan tingkat NPL KUR BNI memang meningkat dari 4,9% di Agustus 2013 menjadi 5,7% di Agustus 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×