kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Kredit Cuma Tumbuh 8% per April 2025, BI Revisi Target


Rabu, 21 Mei 2025 / 15:23 WIB
Kredit Cuma Tumbuh 8% per April 2025, BI Revisi Target
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit perbankan per April 2025 hanya tumbuh 8,88% secara tahunan (YoY), pertumbuhan paling loyo di tahun 2025.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit perbankan per April 2025 hanya tumbuh 8,88% secara tahunan (YoY), pertumbuhan paling loyo di tahun 2025.

Dengan kondisi tersebut, BI pun menurunkan target pertumbuhan kredit perbankan di tahun ini menjadi 8% hingga 11%. Sebelumnya, BI ambisius menargetkan kredit perbankan tumbuh di kisaran 11% hingga 13%.

“Peran kredit perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi perlu terus ditingkatkan,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (21/5).

Perry merinci pertumbuhan kredit tertinggi berasal dari kredit investasi yang mencapai 15,86% YoY. Selanjutnya, ada kredit konsumsi dan kredit modal kerja yang masing-masing tumbuh 8,97% YoY dan 4,62% YoY.

Baca Juga: Survei BI Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Hanya 9,89% Hingga Akhir Tahun 2025

Lebih lanjut, Perry bilang, dari sisi penawaran sejatinya minat penyaluran kredit oleh bank masih baik, terutama, pada sektor pertanian, listrik gas dan air, dan jasa sosial. Ditambah, permintaan, pertumbuhan kredit juga masih baik terutama dikontribusikan oleh sektor industri, pengangkutan, dan jasa sosial.

Hanya saja, Perry menyoroti kondisi likuiditas perbankan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melambat. Pasalnya. pertumbuhan DPK cenderung melambat  dari 5,51% YoY pada awal Januari 2025 menjadi 4,55% YoY pada April 2025.

“Kondisi ini mendorong persaingan dalam pendanaan antarbank dan perlunya memperluas sumber pendanaan lainnya di luar dana pihak ketiga,” tambah Perry.

Ke depan, Perry menegaskan perlunya berbagai upaya yang terus didorong untuk meningkatkan penyaluran kredit, baik dengan penurunan suku bunga dan perluasan sumber dana perbankan. Ditambah, peningkatan permintaan dari sisi sektor riil sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat Signifikan, Gubernur BI Ungkap Pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×