kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit di Oktober hanya tumbuh 7,86%


Jumat, 10 November 2017 / 12:32 WIB
Kredit di Oktober hanya tumbuh 7,86%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mematok pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun paling tidak mampu mencapai 10%. Meski begitu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan, dari Rancangan Bisnis Bank (RBB) 2017 yang diterima OJK, perbankan diperkirakan mampu tumbuh mencapai 11,8% setelah sebelumnya sebesar 13%.

"Bank sedang melakukan konsolidasi pasca relaksasi kemarin, memang ada sedikit perlambatan," katanya, Jumat (10/11).

Adapun, OJK mencatat sampai dengan bulan Oktober 2017 secara tahunan (year on year/yoy) kredit perbankan tumbuh mencapai 7,86%. Sementara secara year to date (ytd) kredit perbankan baru tumbuh 3%-4%.Jumlah tersebut praktis lebih rendah ketimbang pertumbuhan kredit perbankan di bulan Agustus 2017 yang mencapai 8,26%.

Alasannya, ada beberapa debitur bank besar terutama bank pelat merah yang telah melakukan pelunasan. Secara terpisah, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, perlambatan kredit di Oktober 2017 mengalami perlambatan pasca PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan pelunasan.

"Kemarin ada BUMN yang melunasi uutang di bank, ada yang sampai Rp 4 triliun, itu kan sudah merevisi pertumbuhan yang sangat besar ke bawah," kata Wimboh.

Meski kredit melambat di bulan Oktober 2017, Wimboh optimistis secara industri target kredit perbankan akan tetap berjalan utamanya mendekati bulan Desember 2017. Kendati demikian, Wimboh mengatakan pertumbuhan kredit diprediksi akan lebih kencang di tahun 2018. Pihaknya memproyeksi kredit tahun depan dapat tumbuh di kisaran 12% sampai 13% secara tahunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×