Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk memproyeksi pertumbuhan kredit impor pada kuartal II-2018 akan relatif meningkat dibandingkan kuartal I-2018.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP bilang hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah di sektor infrastruktur. "Kami melihat peluang pembiayaan sektor pendukung infrastruktur terutama besok yang banyak digunakan untuk proyek infrastruktur," kata Parwati kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6).
Selain itu beberapa kegiatan industri lainnya seperti chemicals, plastic, raw sugar diperkirakan tidak mengalami banyak perubahan. Sebagai gambaran kredit impor industri perbankan sampai Maret 2018 sebesar Rp 61,4 triliun atau naik 35% secara tahunan atau year on year (yoy).
Dari penyaluran kredit ini, NPL kredit impor pada kuartal I-2018 meningkat 59 bps menjadi 2,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News