kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit konstruksi tumbuh tinggi di tahun 2019 kemarin


Selasa, 04 Februari 2020 / 17:51 WIB
Kredit konstruksi tumbuh tinggi di tahun 2019 kemarin
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Jatim Thamrin City Jakarta, Jumat (20/7). BI mencatat kredit kontruksi perbankan per Desember 2019 tercatat Rp 365,5 triliun atau tumbuh dua digit 14,4%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/07/2018.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

PT Bank Woori Saudara Tbk (SDRA) juga menorehkan pertumbuhan kredit konstruksi cukup signifikan. Outstanding kredit konstruksi bank ini ada di kisaran Rp 600 an miliar atau tumbuh 30% lebih dibandingkan tahun 2018.

Perwakilan manajemen sekaligus Tim Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memandang prospek kredit konstruksi tahun ini masih akan tumbuh. Hanya saja pertumbuhannya tidak akan setinggi tahun lalu. Perseroan hanya membidik pertumbuhan 10% YoY.

"Sebenarnya secara nominal, growth-nya agak mendekati dengan tahun 2019 tetapi karena tahun 2018 outstanding-nya masih kecil sehingga presentase pertumbuhannya besar," katanya.

Baca Juga: Ini empat fokus OJK dalam mereformasi pengawasan industri keuangan non bank

Menurut Rully, peluang kredit konstruksi masih ditopang oleh proyek infrastruktur pemerintah. Adapun tantangan pembiayaan konstruksi ke depan masih akan bertumpu pada bank-bank BUMN yang memiliki market share yang besar. Untuk mendorong kredit jenis ini, Bank Woori akan melakukan sindikasi dengan bank BUMN untuk membiayai proyek infrastruktur pemerintah.

Sedangkan PT Bank Mayapada Tbk hanya mencatatkan kredit konstruksi tumbuh sekitar 8% atau lebih rendah dari tahun 2018 yang masih tumbuh skeitar 9%-10%. Porsi kredit ini masih dibawah 20% dari total kredit perseroan.

Direktur Utama Bank Mayapada (MAYA) Hariyono Tjahjarijadi melihat prospeknya kredit konstruksi tahun ini masih tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2019. "Kami menargetkan kredit secara keseluruhan tumbuh sekitar 8%-9^% tahun ini," ujarnya.

Baca Juga: Laba Mitsubishi UFJ Group (MUFG) merosot setelah akuisisi Bank Danamon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×