kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit macet KUR BNI turun jadi 3,3%


Kamis, 08 Januari 2015 / 14:59 WIB
Kredit macet KUR BNI turun jadi 3,3%
ILUSTRASI. Kawasan perkantoran di Jakarta, Senin (12/6/2023)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/06/2023.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) akhirnya berhasil menurunkan tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di bulan November 2014. NPL KUR BNI kini berada di level 3,3%.

Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, per November 2014, jumlah KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp 15,48 triliun debitur. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 19,62% dibanding jumlah KUR pada November 2013 yang mencapai Rp 12,94 triliun (year on year).

Kenaikan volume penyaluran KUR ini juga diikuti peningkatan jumlah debitur KUR BNI dari 195.647 debitur di November 2013 menjadi 217.086 debitur di November 2014.

Adapun jumlah rata-rata KUR yang diterima tiap debitur di BNI meningkat dari Rp 66,2 juta di November 2013 menjadi Rp 71,3 juta di November 2014. Untunglah, semua peningkatan di atas juga diikuti penurunan tingkat NPL KUR BNI dari 4,3% di November 2013 menjadi 3,3% di November 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×