Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat fasilitas kredit yang belum digunakan dalam bentuk committed mencapai Rp 183,06 triliun berdasarkan laporan keuangan perseroan per Maret 2021. Terdapat penurunan sebesar 1,3% dari Rp 185,5 triliun pada Desember 2020.
Adapun total undisbursed loan BCA per Maret 2021 mencapai sebesar Rp 237 triliun. Executive Vice President Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F Haryn mengatakan, pihaknya melihat permintaan kredit masih belum menggeliat saat ini.
"Kami mencermati permintaan kredit di perbankan masih dalam proses pemulihan sejalan dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis," katanya.
Baca Juga: Gandeng Shopee, BSI dorong UMKM go digital berbasis syariah
Meski begitu, dia menambahkan, sudah ada beberapa sektor yang mencatatkan pencairan fasilitas kredit dengan baik pada periode triwulan pertama itu di antaranya pengangkutan, perdagangan, dan komunikasi. BCa berharap dengan program pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah dan kondisi likuiditas yang memadai maka kredit perseroan tahun ini bisa tumbuh di kisaran 4%-6%.
Gubernur BI Perry Warjiwo sebelumnya mengatakan, perbaikan kredit perbankan pada Mei didorong oleh perbaikan permintaan seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi yang tercermin antara lain dari meningkatnya penjualan, pajak yang dibayarkan, dan kemampuan bayar korporasi.
Di sektor rumah tangga, permintaan kredit di sektor properti terus membaik tercermin dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 6,61% (yoy) sejalan dengan implementasi pelonggaran LTV dan insentif pajak oleh Pemerintah. Pemulihan kredit juga terjadi di sektor UMKM, terutama di sektor perdagangan.
Selanjutnya: Transaksi digital meningkat, BCA berhasil menekan rasio BOPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News