kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.325   -52,00   -0,32%
  • IDX 7.189   22,15   0,31%
  • KOMPAS100 1.048   2,44   0,23%
  • LQ45 815   0,41   0,05%
  • ISSI 225   0,62   0,28%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 504   -0,37   -0,07%
  • IDX80 118   0,05   0,04%
  • IDXV30 120   0,39   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,17   -0,12%

Kredit Modal Kerja di Perbankan Melambat, Cerminkan Pelemahan Daya Beli


Jumat, 23 Mei 2025 / 05:40 WIB
Kredit Modal Kerja di Perbankan Melambat, Cerminkan Pelemahan Daya Beli
ILUSTRASI. Teller menghitung uang rupiah di Hana Bank, Jakarta, Senin (13/1). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), laju kredit perbankan per April 2025 merupakan yang terendah sejak September 2023.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda melemahnya daya beli masyarakat semakin terlihat nyata. Hal ini tercermin dari melambatnya pertumbuhan kredit modal kerja di sektor perbankan hingga April 2025. 

Perlambatan ini menjadi penyebab utama pertumbuhan kredit secara keseluruhan hanya meningkat 8,88% secara tahunan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), laju kredit perbankan per April 2025 merupakan yang terendah sejak September 2023. Ini juga menjadi bulan kedua berturut-turut di tahun ini di mana kredit hanya tumbuh satu digit.

Baca Juga: Daya Beli Melemah, Kredit Modal Kerja Ikut Melambat

Kredit modal kerja tercatat hanya tumbuh 4,62% secara tahunan, melambat dari pertumbuhan Maret sebesar 6,51% dan dari akhir tahun 2024 yang masih tumbuh 8,35%. 

Perlambatan serupa juga terjadi pada kredit konsumsi, yang menurun dari 10,61% pada Desember menjadi 8,97% pada April. Sementara itu, kredit investasi masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat di kisaran dua digit.

Sebagai informasi, kredit modal kerja diber

kan kepada pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional jangka pendek, seperti pembelian bahan baku dan biaya produksi.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, menyatakan bahwa perlambatan ekonomi saat ini terjadi akibat belum pulihnya daya beli masyarakat. 

Baca Juga: BCA Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 421,5 triliun pada Kuartal I-2025Kondisi ini berdampak langsung pada semangat pelaku usaha dalam berinovasi dan melakukan ekspansi.

"Akhirnya permintaan kredit modal kerja tertekan. Dunia usaha sangat bergantung pada daya beli masyarakat," ujar Trioksa, Kamis (22/5).

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tidak merinci secara khusus tren pertumbuhan kredit modal kerjanya. Namun, jika dibandingkan dengan total kredit per Maret 2025, segmen kredit modal kerja tampak tumbuh lebih lambat dibandingkan segmen lainnya.

EVP Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, mengungkapkan bahwa kredit modal kerja BCA per Maret mencapai Rp 421,5 triliun atau tumbuh 9,4% secara tahunan. 

Sementara itu, total kredit BCA di periode yang sama tumbuh 12,6% secara tahunan, dengan kredit konsumsi meningkat dua digit sebesar 11,3%.

Hera menyampaikan bahwa penyaluran kredit oleh BCA dilakukan secara hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini. Namun demikian, pihaknya tetap optimistis kredit modal kerja akan tetap tumbuh positif.

Baca Juga: Aktivitas Bisnis Tertekan, Pertumbuhan Kredit Modal Kerja Melambat

"Kami optimistis pertumbuhan kredit, termasuk untuk modal kerja, tetap positif di 2025," ujar Hera.

Sementara itu, kredit modal kerja yang disalurkan PT Bank Oke Indonesia Tbk (Oke Bank) hanya tumbuh 3% hingga April 2025, jauh dari target total pertumbuhan kredit tahun ini yang sebesar 11%.

Direktur Kepatuhan Oke Bank, Efdinal Alamsyah, menjelaskan bahwa pihaknya senantiasa mencermati dinamika perekonomian dan tren permintaan kredit dalam proses penyaluran.

Efdinal menyebutkan bahwa kredit modal kerja disalurkan ke berbagai sektor, seperti perdagangan, jasa, dan manufaktur. "Kami membuka peluang pembiayaan, tapi tetap mengedepankan analisis kelayakan dan risiko," ujar dia.

Selanjutnya: 26.455 Pekerja Di-PHK Per 20/5/2025, Ini Cara Ajukan JKP Untuk Tunjangan PHK 60% Gaji

Menarik Dibaca: 6 Cara Agar Seks Tahan Lama dengan Pasangan, Perhatikan Posisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×