kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kredit ritel Bank Mandiri tumbuh 13,7% pada 2017


Selasa, 06 Februari 2018 / 21:50 WIB
Kredit ritel Bank Mandiri tumbuh 13,7% pada 2017
ILUSTRASI. Paparan Kinerja Bank Mandiri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengatakan kredit ritel perseroan pada 2017 atau year on year (yoy) tumbuh 13,7% mencapai Rp 223,1 triliun.

Direktur Ritel Bank Mandiri Tardi menyebut komposisi kredit ritel terhadap total kredit secara bank only mencapai 34,6%. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari porsi di tahun 2016 sebesar 33,1%.

Jika dirinci berdasarkan segmen kreditnya, kredit mikro tumbuh paling tinggi sebesar 22,2% yoy dari Rp 50,6 triliun menjadi Rp 61,9 triliun. Sementara itu kredit konsumer tumbuh 18,1% yoy menjadi Rp 89,3 triliun.

Disusul dengan realisasi pertumbuhan kartu kredit sebesar 13% dari Rp 9,1 triliun menjadi Rp 10,3 triliun. "Ritel kami punya potensi besar, terutama dari KPR (kredit pemilikan rumah) yang tahun lalu tumbuh 10% yoy," kata Tardi di Jakarta, Selasa (6/2).

Sementara itu, untuk di tahun 2018 Tardi mengatakan kredit ritel akan lebih difokuskan pada pertumbuhan KPR dan kredit payroll.

Pasalnya, selama ini Bank Mandiri telah memiliki 4 juta nasabah payroll, dari jumlah tersebut baru 1 juta nasabah yang tercatat menggunakan layanan kredit perseroan. "Asumsi payroll 4 juta, kita baru sumbang 1 juta. Sehingga potensinya masih besar dari payroll loan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×