kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Bank Mandiri catat kredit tumbuh 10,2% pada 2017


Selasa, 06 Februari 2018 / 21:02 WIB
Bank Mandiri catat kredit tumbuh 10,2% pada 2017
ILUSTRASI. Paparan Kinerja Bank Mandiri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun lalu mencapai 10,2% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 729,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dari total kredit tersebut, kontribusi pembiayaan produktif sebesar 74,7% dari total portofolio atau sebesar Rp 544,6 triliun.

Adapun, total realisasi kredit produktif perseroan mengalami peningkatan sebesar 7,2% secara tahunan atau yoy. Kartika menambahkan selain dari kredit produktif, penyaluran kredit modal kerja juga naik 4,0% menjadi Rp 335,9 triliun dan kredit investasi yang mencapai Rp 208,7 triliun, naik 12,9% dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami optimistis di tahun 2018 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2%, yang dapat memacu kredit tumbuh juga sebesar 11% sampai 12% di tahun ini," ujar Tiko, sapaan akrab Kartika.

Jika di rinci berdasarkan segmennya, kredit mikro mengalami pertumbuhan paling tinggi mencapai 22,2% menjadi Rp 61,6 triliun. Disusul oleh kredit korporasi yang mendominasi kredit mencapai Rp 264,2 triliun atau tumbuh 14,7% yoy.

Catatan saja, di sektor infrastruktur Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 141,0 triliun atau 58,7% dari total komitmen yang telah diberikan sebesar Rp 240,1 triliun.

Kredit tersebut disalurkan kepada 8 sektor utama yakni Transportasi senilai Rp 31,3 triliun, Tenaga Listrik Rp 31,3 triliun, Migas dan Energi Terbarukan Rp 18,4 triliun, Konstruksi sebanyak Rp 15,5 triliun, Perumahan Rakyat & Fasilitas Kota menembus Rp 10,6 triliun, Telematika sebesar Rp 9,3 triliun, Jalan Rp 7,6 triliun dan Lainnya Rp 10,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×