Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Perbankan mengaku, krisis geopolitik Mesir belum mempengaruhi bisnis remittance. Salah satunya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Bank BUMN ini mengaku, hingga saat ini, belum ada dampak yang dirasakan baik dari sisi volume atau nilai transaksi.
"Volumenya memang tidak terlalu besar," kata Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri, Thomas Arifin, hari ini (4/2).
Tahun lalu, tercatat transaksi trade finance dalam bentuk ekspor di Mesir melalui Bank Mandiri sebesar US$ 14,5 juta sedangkan transaksi remittance mencapai US$ 20 juta.
PT BNI Tbk (BBNI) juga mengaku bersih dari imbas krisis Mesir. "Transaksi remittance dari Timur Tengah dan Malaysia memang sangat besar, tapi tidak ada yang berasal dari Mesir," ujar Direktur Treasury & Financial Institution Bank BNI, Adi Setianto.
Tahun lalu, transaksi remittance BNI dari Timur Tengah memang turun hingga 5%. "Tapi disebabkan oleh pemulangan TKI dalam jumlah besar, juah sebelum Mesir bergejolak," ujar Adi. Penurunan disumbang oleh beberapa wilayah seperti Abu Dhabi, Dubai dan Kuwait.
Selama 2010, fee based income dari transaksi remittance BNI naik 14% dan transaksi slip maupun amount naik 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News