Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Ke depan, Siddik menilai pembiayaan di sektor ini diperkirakan bisa tumbuh mencapai 10% secara tahunan. Namun, perlu berhati-hati dengan potensi pemburukan kualitas kredit melihat masih tingginya Kol 2 di sektor ini.
Oleh karenanya, Bank Mandiri akan menggunakan Loan Portfolio Guideline (LPG) untuk mengarahkan ekspansi kredit ke sektor-sektor prospektif dan membatasi eksposur di sektor high risk, serta terus melakukan monitoring kinerja debitur melalui watchlist.
Serupa, EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn bilang NPL BCA di sektor properti masih terjaga dengan baik. Hanya saja, ia tak merinci NPL BCA di sektor properti.
Baca Juga: Sejumlah Multifinance Targetkan NPF Terus Menurun pada 2024
Ia hanya bilang bahwa pihaknya tetap optimistis dalam penyaluran kredit ke berbagai sektor dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin, sehingga kualitas pinjaman tetap terjaga.
Sementara itu, ia mengungkapkan saat ini penjualan aset bermasalah di sektor properti sudah sesuai dengan target dan timeline yang ditetapkan perseroan, termasuk untuk kredit sektor properti.
“BCA tetap optimistis kredit properti dapat terus bertumbuh, namun tetap memperhatikan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News