Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Panin Asset Management (PAM) merupakan salah satu perusahaan manajer investasi yang beruntung. Lihat saja, di triwulan pertama 2015, PAM sudah menghimpun dana kelolaan (asset under management/AUM) tanpa kontrak pengelolaan dana (KPD) sekitar Rp 13,2 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 8,19% (ytd) ketimbang raihan di akhir tahun lalu yang berkisar Rp 12,2 triliun.
Artinya, dalam kurun waktu tiga bulan, PAM memperoleh dana kelolaan sekitar Rp 1 triliun. "Ini karena penambahan investor," ujar Ridwan Soetedja, Direktur PAM kepada KONTAN, Rabu (22/4).
Sayangnya, ia enggan mengungkapkan jumlah investor per kuartal pertama kemarin. Sebelumnya, menutup tahun 2014, jumlah investor PAM mencapai 44.000 orang. Hingga akhir tahun nanti, mereka berharap angka tersebut dapat melonjak hingga 75.000 investor. Selain itu, dengan patokan target AUM sebesar Rp 16 triliun hingga akhir tahun 2015, maka PAM harus menghimpun dana Rp 2,8 triliun lagi.
"Saya prediksi reksadana saham bakal membesar porsinya. Soalnya lebih banyak peminat, orang tertarik di saham," tuturnya tanpa memberitahukan proyeksi besaran penggemukan yang akan terjadi. Adapun mayoritas dana kelolaan masih berasal dari reksadana saham yang menempati 73%. Setelah itu diikuti oleh reksadana campuran mencapai 15%, reksadana penyertaan terbatas dan pasar uang sebesar 6%, reksadana syariah sekitar 4%, serta reksadana pendapatan tetap yang berjumlah 2%.
Di pertengahan bulan April, PAM baru saja menerbitkan produk reksadana saham baru bernama Panin Dana Teladan. Ridwan mengungkapkan, mereka berencana untuk menerbitkan satu produk baru lagi. "Tapi jenis apa dan kapan belum tahu. Masih mau lihat pasar," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News