kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kuartal I, premi BNI Life mencapai Rp 1,3 triliun


Selasa, 11 April 2017 / 22:22 WIB
Kuartal I, premi BNI Life mencapai Rp 1,3 triliun


Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kinerja PT BNI Life Insurance sepanjang kuartal I 2017 mengalami peningkatan cukup signifikan. Perolehan premi BNI Life Insurance per Maret 2017 mencapai Rp 1,3 triliun.

Angka tersebut tumbuh 45% jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Tahun ini, BNI Life Insurance menargetkan pertumbuhan premi 40%-50%. Secara nominal target premi tahun ini berkisar antara Rp 6,6 triliun hingga Rp 7,1 triliun.

Menurut Geger N. Maulana selaku Wakil Direktur Utama PT BNI Life Insurance mengatakan peningkatan premi tersebut diperoleh dari kontribusi bancassurance sekitar 50%, employee benefit sekitar 40%, dan sisanya dari bisnis channel agency serta syariah.

"Salah satu faktor meningkatnya premi, kami mengoptimalkan sinergi dengan induk perusahaan bank BNI untuk bisnis individu, nasabah, maupun bisnis grup korporasi BNI," ujar Geger kepada KONTAN, Selasa (11/4).

Selain faktor sinergi dengan bank BNI, Geger menuturkan jika BNI Life Insurance juga meningkatkan jumlah tenaga penjual (bancassurance specialist/BAS). "Semula masih sekitar 2000 tenaga penjual. Tahun ini kami ingin tingkatkan menjadi 25.000 tenaga penjual," ujar Geger.

Geger menuturkan jika adanya peningkatan tenaga penjual, tentu berpengaruh terhadap penjualan produk BNI Life Insurance.

"Kami juga meningkatkan produktivitas penjualan dari tenaga penjual (force sales). Jadi, prinsipnya untuk mencapai target, kami meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga bancassurance specialist (BAS) kami. Training-training kepada para BAS kami lakukan secara lebih agresif dan intensif," ujar Geger.

Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini menyatakan tidak akan merilis produk baru. Perusahaan asuransi jiwa ini hanya akan fokus memodifikasi produk yang sudah ada.

"Kami lebih kepada repackaging untuk produk reguler bersama beberapa riders, serta fokus dalam penjualan bisnis baru, reguler premium dan unit link. Namun kami tidak mengabaikan traditional product dan single premium," ujar Geger.

Menurut Geger, semua tergantung permintaan serta profile resikonya menurut nasabah. Produk kami cukup lengkap untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah sesuai dengan segmentasinya. Ada yang high end atu emerald customers. Selain itu, ada juga yang mass dan upper mass customers," ujar Geger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×