Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penempatan dana pada simpanan deposito menyelamatkan hasil investasi PT Taspen. Hasil investasi Taspen pun masih bertumbuh saat pasar modal melempem.
Secara nominal, hasil investasi Taspen hingga September 2015 tercatat tumbuh 13% dari periode sama tahun lalu menjadi Rp 8 triliun.
Sampai akhir tahun 2015, Taspen menargetkan perolehan total hasil investasi sebesar Rp 12 triliun. Itu berarti, dalam sembilan bulan tahun ini, manajemen Taspen sudah membukukan 66% dari target hasil investasi sepanjang tahun ini.
Dalam sisa waktu di tahun ini, Taspen optimistis hasil investasi akan memenuhi target, lantaran bunga deposito bank masih cukup tinggi.
Iman Firmansyah, Direktur Investasi Taspen mengatakan, porsi penempatan investasi Taspen di pasar modal yakni saham dan reksadana, hanya 4,2%. Sedangkan penempatan dana investasi di deposito berjangka sebesar 30,9% dari total investasi
. Investasi Taspen di obligasi tetap menjadi yang terbesar dengan porsi 53,7%. Lalu sukuk 10% dan investasi langsung sebesar 0,7%. Perolehan imbal hasil investasi atau yield Taspen secara keseluruhan terhitung cukup baik, di kisaran 9,52%.
Adapun, target hingga akhir tahun sebesar 10,2%. Iman mengatakan, pihaknya tidak perlu merevisi target imbal hasil investasi. "Kondisi sejak Oktober makin membaik. Bunga deposito masih tinggi dan kami tempatkan di sana," tutur Iman, kemarin.
Taspen akan menjaring lebih banyak perbankan untuk penempatan deposito. Salah satunya membidik bank pembangunan daerah (BPD) dan bank lain yang menawarkan bunga deposito di atas 7,5%.
Memperluas mitra perbankan dilakukan demi mengejar target imbal hasil investasi. Menurut Iqbal Lantanro, Direktur Utama Taspen, pihaknya tengah menyaring bank di luar bank BUMN yang memang telah bermitra dengan Taspen. "Khususnya BPD yang menawarkan bunga deposito tinggi," kata dia.
Iman menambahkan, Taspen tidak membatasi jumlah bank yang dibidik untuk penempatan simpanan deposito. Saat ini, ada tiga BPD yang berpotensi mendapat kucuran dana simpanan dari Taspen.
Ketiga bank daerah tersebut adalah BPD Sumatera Barat, BPD Sumatera Utara dan BPD Bali. Selama ini, imbuh Iqbal, empat bank milik pemerintah yakni Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN memberikan bunga deposito 7,5%.
Sedangkan, BPD ada yang berani memberikan bunga deposito hingga 9,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News