kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Kuartal ketiga 2011, CIMB Niaga dirikan perusahaan pembiayaan


Kamis, 17 Februari 2011 / 16:18 WIB
Kuartal ketiga 2011, CIMB Niaga dirikan perusahaan pembiayaan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) disela rapat kerja pengesahan tingkat pertama Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020 di Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senayan,


Reporter: Astri Kharina Bangun, Roy Franedya | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tak kunjung menemukan mitra yang tepat untuk akuisisi perusahaan pembiayaan, PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana mendirikan perusahaan pembiayaan sendiri tahun ini.

"Tahun lalu ada beberapa yang kita harapkan bisa jadi, namun ternyata tidak dapat mencapai kesepakatan. Jadi, mungkin kita akan bikin sendiri," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Tbk Arwin Rasyid, Kamis, (17/2).

Arwin bilang, perseroan memperkirakan kebutuhan dana untuk mendirikan perusahaan pembiayaan sendiri itu mencapai Rp 100 miliar. "Dananya tidak terlalu besar karena bisa joint financing dengan bank lain," jelas Arwin.

Pendirian perusahaan multifinance tersebut, jelasnya, untuk menyempurnakan penyaluran kredit untuk sektor otomotif. Saat ini, CIMB Niaga sudah memiliki perusahaan multifinance CIMB Oto Finance, yang bergerak di bidang pembiayaan mobil. "Paling lambat pendirian multifinance direalisasikan pada kuartal ketiga 2011." ujarnya. Per Desember 2010 lalu, kredit otomotif CIMB Niaga mengalami pertumbuhan sebesar 56% menjadi Rp 13,5 triliun.

Pilihan mendirikan perusahaan multifinance sendiri ini diambil karena hingga kini CIMB Niaga belum jua menemukan multifinance yang sesuai untuk diakuisisi. Sejak tahun lalu, CIMB niaga telah menjajaki dua multifinance. Namun, akuisisi tersebut tidak kunjung rampung karena tidak adanya kata sepakat dan harga jual yang tinggi. Namun, kendati terlihat sudah mantap mendirikan sendiri perusahaan multifinance, CIMB Niaga hingga kini mengaku belum memasukkan izin ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×