kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kucuran kredit kendaraan niaga seret


Senin, 18 Agustus 2014 / 10:04 WIB
Kucuran kredit kendaraan niaga seret
ILUSTRASI. Minum susu bisa membantu mencegah asam urat tinggi.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga berbagai komoditas alam yang berguguran membuat bisnis pembiayaan kendaraan niaga lesu di paruh pertama tahun ini. Meski demikian, multifinance yakin bisa mencapai target penyaluran kredit tahun ini.

Salah satu multifinace yang kucuran kreditnya melambat di enam bulan pertama tahun ini adalah Artha Prima Finance. Setiap bulannya, rata-rata total penyaluran kredit Artha Prima Finance antara Rp 115 miliar hingga Rp 116 miliar. Dari jumlah tersebut, penyaluran kredit di kendaraan niaga berkisar Rp 92 miliar sampai Rp 92,8 miliar setiap bulannya.

Secara total, pada Januari hingga Juni  2014, Artha Prima baru menyalurkan kredit senilai Rp 700 miliar atau baru 46% dari target tahun ini Rp 1,5 triliun.

Sementara, di periode yang sama tahun lalu, total pembiayaan kredit Artha Prima mencapai Rp 808 miliar. Sekitar 91,08% atau Rp 736 miliar berasal dari kendaran niaga.

Fauzan Adriansyah, Direktur Artha Prima Finance, mengatakan akan mengubah strategi penjualan demi mencapai target tahun ini. Selama ini, Artha Prima memfokuskan penyaluran kredit di wilayah luar Pulau Jawa. Di paruh kedua tahun ini, Artha Prima akan memfokuskan bisnis di Pulau Jawa.

Bisnis penyaluran pembiayaan di luar Jawa sangat tergantung terhadap harga komoditas. Kondisinya berbeda dengan pasar pembiayaan di Pulau Jawa yang lebih variatif dan menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. "Peluangnya memang terbilang besar," ujar Fauzan.

Garap daerah baru

Berbeda dengan Artha Prima, Adira Finance memiliki strategi lain untuk mendongkrak penyaluran kredit kendaraan niaga. Adira masih fokus mengembangkan pembiayaan di luar wilayah Jawa.

Hanya, saja Adira akan menggarap wilayah yang belum pernah dirambah oleh pesaingnya. "Kami kan punya networking yang hampir merata ditambah dengan program promosi yang kami tawarkan," ujar Niko Kurniawan Deputy Director-Head of Retail Car Financing Adira Finance.

Walau demikian, Niko tak menampik bahwa pasar di Jawa lebih stabil ketimbang di luar Pulau Jawa. Strategi lain yang diterapkan oleh Adira supaya kinerjanya kinclong adalah menggenjot pembiayaan kendaraan penumpang. 

Per Juni 2014, total pembiayaan yang disalurkan Adira mencapai Rp 16,85 triliun atau naik 8,39% year on year (yoy).  Dari total pembiayaan yang dikucurkan di paruh pertama tahun ini, Adira mencatat penyaluran kredit baru kendaraan niaga sekitar Rp 4,94 triliun atau 65% dari total kredit kendaraan roda empat.

Lantaran permintaan seret, di semester kedua ini, Adira menurunkan porsi penyaluran kredit kendaraan niaga hanya menjadi 35% hingga 40%. Periode yang sama tahun lalu, kredit kendaraan niaga Adira mencapai Rp 4,4 triliun.

Andalan Finance juga akan menggenjot porsi pembiayaan mobil penumpang demi mengakali turunnya bisnis kendaraan niaga. Sebastian Budi, Direktur Utama Andalan Finance bilang, porsi kredit kendaraan niaga akan turun dari 15% menjadi 10% dari total kredit di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×