kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kucuran Pembiayaan Industri Multifinance Asing Tumbuh Positif per Juli 2024


Selasa, 03 September 2024 / 21:36 WIB
Kucuran Pembiayaan Industri Multifinance Asing Tumbuh Positif per Juli 2024
ILUSTRASI. Pertumbuhan Pembiayaan: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang PT. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance), Tangerang Selatan, Senin (5/8/2024). Sejumlah perusahaan pembiayaan asing mencatat tren positif terhadap penyaluran pembiayaan baru hingga Juli 2024.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance milik investor asing mencatat tren positif terhadap penyaluran pembiayaan baru hingga Juli 2024.

Sebut saja, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3,8 triliun sampai Juli 2024. Angka ini naik 18,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana, menyebutkan pembiayaan kendaraan roda empat khususnya kendaraan bekas yang baru diinisiasikan oleh perusahaan pada kuartal I-2024 juga menunjukkan peningkatan permintaan dengan total penyaluran pembiayaan yang mencapa Rp 32 miliar pada akhir Juli 2024. 

Baca Juga: Penambahan Kuota FLPP dan Perpanjangan Insentif PPN DTP Bakal Kerek Permintaan KPR

"Oleh karenanya, Mandala akan tetap fokus pada pembiayaan konsumen dengan kontributor terbesar pembiayaan yang berasal dari pembiayaan kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM," ujar Christel saat dihubungi Kontan, Selasa (3/9).

Selain itu, Christel menuturkan, untuk dapat mencapai target perusahaan, Mandala Finance menerapkan strategi yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta peningkatan inovasi teknologi dalam produk dan layanan.

Lebih jauh lagi, dia mengatakan bahwa setelah akuisisi selesai pada 13 Maret 2024, saat ini kepemilikan saham Mandala Finance diambil alih oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang berasal dari Jepang dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).

Baca Juga: Bos Kadin Sebut Pembiayaan Jadi Kunci Keberhasilan SDGs

Keduanya merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG Group) yang membeli saham Mandala Multifinance sebesar 80,6%.

Ia melihat akuisisi tersebut akan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan terutama terhadap pertumbuhan bisnis meliputi diversifikasi portofolio pembiayaan, akses ke pangsa pasar yang lebih luas serta meningkatkan kepercayaan pelanggan dan stakeholders Mandala.  

"Kami juga optimis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat hingga akhir tahun ini, sejalan dengan outlook positif dari OJK terkait pertumbuhan industri pembiayaan sebesar 10-12% di tahun ini," imbuhnya.

Baca Juga: Dapat Insentif PPN DTP dan FLPPP, Bank BTN Yakin Kredit Naik

Selaras dengan hal ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga mencatat total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 3,23 triliun. Namun, angka ini mengalami penurunan sekitar di bawah 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hingga Juli 2024, pembiayaan perusahaan mengalami sedikit penurunan apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tapi meski turun angka penyaluran pembiayaan kami tersebut masih terbilang cukup baik," kata Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada Kontan, Selasa (3/9).

Cincin menjelaskan, dinamika bisnis pembiayaan ini disebabkan adanya kondisi ekonomi makro dan mikro yang relatif mengalami penurunan, termasuk adanya kenaikan suku bunga dan tingkat inflasi.

Baca Juga: Didera Banyak Masalah, Manufaktur Kian Lemah

Dari keseluruhan penyaluran pembiayaan tersebut, WOM Finance mencatat segmen yang terbesar adalah pembiayaan multiguna Mobilku, dan multiguna MotorKu dengan porsinya 79,6% dari seluruh pembiayaan.

Adapun target hingga akhir tahun, WOM Finance menargetkan penyaluran pembiayaan bisa mencapai di atas Rp 6 triliun.

Cincin optimistis dapat mencapai target tersebut melalui sejumlah strategi yang dilakukan  WOM Finance di antaranya yaitu, terus melakukan personalisasi layanan kepada konsumen, meningkatkan digitalisasi proses pembiayaan, membuka beberapa kantor cabang baru di lokasi yang potensial, melakukan pemasaran yang lebih agresif, hingga peningkatan kualitas layanan dan manajemen risiko yang lebih baik

Sebagai informasi, saham WOM Finance terbesar dimiliki oleh Maybank Indonesia dari Malaysia dengan kepemilikan saham mencapai 67,49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×