kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba anjlok 36,79 di kuartal I 2020, Bank Tabungan Negara (BBTN) revisi target bisnis


Jumat, 15 Mei 2020 / 16:16 WIB
Laba anjlok 36,79 di kuartal I 2020, Bank Tabungan Negara (BBTN) revisi target bisnis
Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury (tengah) berbincang dengan para direksi saat paparan kinerja triwulan I 2020 di Jakarta, Jumat (15/5).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meraih kinerja yang belum mumpuni, laba perseroan tercatat menurun 36,79% (yoy) dari Rp 723 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 457 miliar.

Permintaan kredit perumahan (KPR) non subsidi yang melandai sejak akhir tahun lalu, ditambah adanya pandemi Covid-19 jadi alasannya.

Dari paparan daringnya, Jumat (15/5) perseroan pertumbuhan KPR non subsidi tercatat melambat 1,2% (yoy) menjadi Rp 72,06 triliun.

Baca Juga: Mulai bulan ini, BTN siap salurkan subsidi selisih bunga (SSB)

Sementara KPR subsidi masih tumbuh baik sebesar 10,4% (yoy) menjadi Rp 100,672. Adapun total portofolio kredit perseroan tumbuh 4,6% (yoy) menjadi Rp 253,25 triliun.

“Dari segmen pembiayaan syariah kami juga masih tumbuh baik sebesar 6,6% (yoy) menjadi Rp 23,91 triliun. Ini karena 71%-72% pembiayaan disalurkan ke segmen KPR subsidi,” kata Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury.

Baca Juga: Bunga deposito tertinggi BCA 4,1%, Bank Mandiri 5,75%, BNI 5,5%, BRI 5,55%

Lambannya pertumbuhan kredit perseroan juga diperburuk dengan meningkatnya kualitas kredit. Non performing loan (NPL) gross meningkat dari 2,92% pada kuartal I-2019 menjadi 4,91% pada kuartal I-2020.

Meski demikian, Pahala bilang saat ini perseroan telah melakukan pencadangan yang cukup untuk mengatasi tingginya rasio kredit macet.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×