kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bank besar tertekan di kuartal I


Selasa, 28 April 2020 / 20:15 WIB
Laba bank besar tertekan di kuartal I


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Penyaluran kredit BJB masih tumbuh 9,1% YoY dengan kredit macet dan bermasalah (Non Performing Loan) juga berhasil ditekan pada kisaran 1,65%. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh 4% YoY sebesar Rp 93,8 triliun.

Direktur Utama bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan hasil positif tersebut di tengah pandemi Covid-19 diiringi dengan serangkaian inovasi dan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan perseroan demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten.

Baca Juga: Simak berbagai promo Ramadan untuk nasabah di rumah dari Bank BMRI, BNGA dan BBCA

"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga, di tengah kondisi wabah Virus Korona yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, kami masih dapat menjaga catatan laju pertumbuhan positif." papar Yuddy dalam keterangan resminya, Selasa (28/4).

Adapun Bank Jatim masih berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih di kuartal I tahun ini. Namun, Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan perseroan belum bisa menjelaskan detail perbandingannya pertumbuhannya dengan tiga bulan pertama tahun lalu. Bank Jatim belum merevisi target tahun ini "Kami masih menunggu sampai Juni, melihat progres kinerja," ujar Ferdi.

Bank Mandiri masih mencatatkan pertumbuhan laba di Februari sebesar 17,9% YoY jadi Rp 2,46 triliun (bank only). Secara total dua bulan pertama, laba perseroan Rp 4,76 triliun atau tumbuh 13,4% YoY.

Baca Juga: Dato Sri Tahir tambah modal Bank Mayapada (MAYA) sebesar Rp 3,5 triliun

Net profit BNI di Februari meningkat 27,7% YoY jadi 1,31% dan sepanjang Januari-Februari tumbuh 12,5% mencapai Rp 2,57 triliun. Sedangkan BRI mengalami penurunan laba bersih 1,5% YoY di bulan kedua, tetapi sepanjang Januari-Februari masih tumbuh 2,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×