Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membukukan penurunan kinerja pada Kuartal I-2024, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp2,78 miliar, tergerus dalam sebesar 72,7% secara tahunan (year on year), dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp10,23 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang rilis Rabu (8/5), penurunan laba bersih ini disebabkan menurunnya pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 13,62% YoY menjadi Rp49,39 miliar pada kuartal I-2024, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp57,17 miliar.
Beban bagi hasil dari pendanaan investasi yang meningkat 23,29% YoY menjadi Rp477,16 miliar pada kuartal I-2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp387,04 miliar.
Baca Juga: Bank Muamalat Hadirkan Inovasi Fitur Kurban Online untuk Permudah Nasabah Berkurban
Selain itu pendapatan berbasis komisi atau fee based income juga ikut turun 48,57% YoY menjadi Rp130,06 miliar dibanding sebelumnya Rp252,89 miliar.
Beban operasional tercatat meningkat dari Rp 31,68 miliar menjadi Rp 39,5 miliar pada Kuartal I-2024. Hal ini disebabkan naiknya beban tenaga kerja sebesar 5,66% YoY menjadi Rp156,21 miliar.
Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Muamalat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp21,38 triliun pada Kuartal I-2024, naik 10,21% dari Rp19,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan peningkatan pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross membaik dari level 2,75% menjadi 2,22% per 31 Maret 2024.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank Muamalat mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,3%, dari Rp45,5 triliun menjadi Rp46,1 triliun pada kuartal I-2024. Dalam rinciannya segmen simpanan dana murah (CASA) menjadi penopang utama dengan pertumbuhan sebesar 11,7% YoY, di mana giro menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 39,4% YoY.
Alhasil total aset bank naik 5,42% YoY menjadi Rp64,93 triliun pada kuartal I-2024.
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan menyebut dana murah, khususnya giro, menjadi andalan seiring dengan strategi perseroan yang aktif menawarkan layanan pengelolaan keuangan berbasis internet atau Cash Management System (CMS) kepada nasabah.
“Meningkatnya DPK mencerminkan tingkat kepercayaan nasabah kepada Bank Muamalat yang tetap terjaga dengan baik. Selain itu, kami juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai instansi di sektor pendidikan, rumah sakit dan lembaga sosial,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (8/5).
Indra merinci, salah satu layanan yang kami tawarkan adalah CMS yang diberi nama MADINA. Hal ini membuat penempatan giro untuk kebutuhan transaksi nasabah turut meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News