kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Laba Bank Neo Commerce Naik Jadi Rp 517 Miliar per Oktober 2025, Ini Pendorongnya


Selasa, 16 Desember 2025 / 18:26 WIB
Laba Bank Neo Commerce Naik Jadi Rp 517 Miliar per Oktober 2025, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatatkan perbaikan kinerja yang signifikan menjelang akhir tahun 2025. ? (Dok/Bank Neo Commerce)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatatkan perbaikan kinerja yang signifikan menjelang akhir tahun 2025. 

Per Oktober 2025, laba bersih tahun berjalan bank tercatat sebanyak Rp 517 miliar, melonjak dari Rp 7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Padahal, dari segi pendapatan, dalam periode ini Bank Neo Commerce justru mencatatkan penurunan pendapatan bersih bunga sebesar 16% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 1,98 triliun. Hal itu mempengaruhi posisi net interest margin yang turun menjadi 14,7% dari 17,05%. 

Baca Juga: Saham bank digital naik daun, simak rekomendasi analis

Menurut Head of Corporate Planning & Investor Relations Bank Neo Commerce Christyanti Angganingrum, posisi pendapatan bank saat ini dipengaruhi oleh lesunya penyaluran kredit. Per Oktober 2025, penyaluran kredit bank turun 13,95% YoY menjadi Rp 7,4 triliun. 

“Penurunan ini terjadi karena bank mengurangi porsi kredit dengan imbal hasil tinggi (high yielding loans) dan menggantinya dengan kredit berimbal hasil lebih rendah (low yielding loans) sebagai bagian dari pengetatan manajemen risiko,” jelas Christyanti dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (16/12/2025). 

Nah, penurunan penyaluran kredit ini juga disebut sebagai strategi manajemen risiko, peningkatan tata kelola internal, serta efisiensi biaya.

Sebagai gambaran, dari sisi operasional rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) per Oktober 2025 juga turun jadi 82,83% dibanding 99,75% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio kredit macet (NPL) juga tercatat turun menjadi 2,89% dari posisi 3,74%. 

Baca Juga: Tak Hanya Bank Besar, Analis Soroti Portofolio Kredit UMKM Bank Skala Kecil

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank juga terbilang stabil di level Rp 13,60 triliun, turun tipis dari posisi Rp 13,64 triliun pada tahun sebelumnya. Stabilitas DPK menunjukkan tingkat kepercayaan nasabah yang tetap stabil terhadap layanan perbankan yang BNC berikan.

Secara keseluruhan, Direktur Utama Bank Neo Commerce Eri Budiono menyebut kinerja positif hingga Oktober 2025 ini merupakan hasil dari pengendalian risiko yang disiplin, pengelolaan operasional yang makin baik, serta inovasi layanan yang terus diperluas. 

“Pencapaian ini menegaskan bahwa transformasi digital BNC telah memasuki fase yang mencerminkan fondasi yang lebih stabil dan berkelanjutan untuk pertumbuhan bisnis Perseroan,” sebut Eri. 

Selanjutnya: Sinopsis The Great Flood Dibintangi Kim Da Mi, Film Korea Terbaru di Netflix

Menarik Dibaca: Jadwal Copa del Rey Rabu 17 Desember 2025, Waktunya Barcelona Bangkit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×