Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Pihaknya pun optimis dapat menjaga kinerja positif ini hingga akhir tahun 2024 dan di tahun mendatang, dimana Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan tetap tumbuh di atas rata-rata industri.
Untuk terus mencetak kinerja yang positif, pihaknya akan melanjutkan strategi pertumbuhan melalui pendekatan Ecosystem-driven Growth, yaitu memfokuskan pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem dengan secara efektif mengoptimalkan seluruh potensi bisnis turunan dari segmen wholesale.
"Selain itu, kami juga akan terus mengoptimalkan platform digital seperti KOPRA, Livin’, dan Livin’ Merchant untuk mendorong pertumbuhan dana murah atau CASA transaksional, sehingga dapat menjaga profitabilitas di tengah siklus penurunan suku bunga acuan," tandasnya.
Baca Juga: Tokio Marine Proyeksikan Premi Asuransi Umum Tumbuh Single Digit pada Akhir 2024
Terakhir, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tetap menempati posisi bontot di kalangan bank KBMI 4. Laba bank only dari BNI bisa terbilang sangat jauh di antara bank KBMI 4 lainnya karena hanya mencapai Rp 19,81 triliun dan hanya naik 4,04% YoY. Walau demikian, secara MoM labanya naik lebih tinggi dari bank KBMI 4 lain yakni mencapai 9,62%.
Di sisi lain, nasib BNI juga berbeda dengan teman-temannya di bank KBMI 4 karena justru mengalami koreksi dalam hal pendapatan bunga bersih sekitar 3,83% YoY, tapi secara MoM tumbuh 10,42%. Nilainya dari Rp 37,04 triliun di November 2023 menjadi Rp 35,61 triliun di November 2024. Adapun di Oktober 2024 mencapai 32,54 triliun.
Untungnya, BNI bisa menurunkan biaya provisi yang membuat bank berlogo 46 ini tetap mencatatkan pertumbuhan laba. Biaya provisi BNI di periode Agustus 2024 terkoreksi 18,72% YoY menjadi Rp 6,41 triliun.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Bersih Mutuagung Lestari (MUTU) Kompak Tumbuh Double Digit
Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar mengatakan, pendorong pertumbuhan kinerja perseroan hingga saat ini karena pihaknya fokus di perbaikan cost of fund dan NIM.
"Untuk DPK, kami yakni platform Wondr bisa menambah pertumbuhan CASA dari tabungan. Hingga akhir tahun kami targetkan DPK kira kira 5,5% dan Kredit 10%," imbuhnya.
Selanjutnya: China's November Net Gold Imports via Hong Kong Hit Seven-Month High
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Desember 2024-5 Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News