kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Bank Woori Bersaudara Turun 18,9% Jadi Rp 697,86 Miliar di 2023


Kamis, 15 Februari 2024 / 19:00 WIB
Laba Bersih Bank Woori Bersaudara Turun 18,9% Jadi Rp 697,86 Miliar di 2023
ILUSTRASI. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) mencatat laba bersih Rp 697,86 miliar pada 2023. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/04/2020.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) menutup tahun buku 2023 dengan kinerja laba yang kurang memuaskan, dimana laba bersih perseroan menyusut menjadi Rp 697,86 miliar pada 2023, atau turun 18,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari perolehan laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp 860,57 miliar.

Penurunan laba bersih Bank Woori Saudara ini disebabkan oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 9,6% yoy menjadi Rp 1,66 triliun. 

Sejalan dengan itu rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) juga susut 80 basis poin (bps) ke level 3,51%. Pendapatan berbasis komisi atau fee based income tercatat sebesar Rp 231,34 miliar, turun 27,63% yoy. 

Meskipun dari sisi intermediasi, Bank Woori Saudara masih dapat mencatatkan pertumbuhan pada penyaluran kredit yang tercatat sebesar Rp43,99 triliun sepanjang 2023, naik 9,79% yoy. 

Baca Juga: Deretan Emiten Bank yang Tebar Dividen Tahun Buku 2023, Hingga Rekomendasi Sahamnya

Aset bank ikut naik 6,45% yoy menjadi Rp 54,82 triliun, kualitas aset bank tercatat masih di level yang terjaga meski ada sedikit kenaikan dari tahun sebelumnya, dimana dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross Bank Woori naik ke level 1,25% pada 2023, dari sebelumnya di posisi 1,05% pada 2022. NPL nett SDRA juga naik dari 0,74% ke level 0,79%. 

Dari sisi pendanaan, Bank Woori sepanjang tahun 2023 telah meraup himpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 31,18 triliun, naik 8,32% yoy. 

Sementara itu Bank Woori mencatatkan beban operasional lainnya membengkak menjadi Rp761,37 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp725,54 miliar pada 2022. Ini kemudian membuat rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik dari level 66,86% menjadi 77,45%. Semakin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio/CIR) juga naik dari 39,92% pada 2022 ke level 46,92% pada 2023.

Baca Juga: Kabar Baik, Bank Woori (SDRA) Bagi Dividen Interim Tahun Buku 2023, Cek Jadwalnya

Rasio profitabilitas bank pun melemah. Tercatat, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) susut dari 2,32% pada 2022 menjadi 1,72% pada 2023. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik dari 11,4% pada 2022 menjadi 8,47% pada 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×