kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Laba Bersih Bank Woori Saudara Merosot 74,8% di Semester-I 2025


Minggu, 03 Agustus 2025 / 22:17 WIB
Laba Bersih Bank Woori Saudara Merosot 74,8% di Semester-I 2025
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo Bank Woori Saudara (BWS) Jakarta, Rabu (29/4). Kinerja PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (BWS) mengalami penurunan di periode Semester-I 2025 ini.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (BWS) mengalami penurunan di periode Semester-I 2025 ini. Hal ini tercermin dari raupan laba bersih yang tercatat menurun drastis dibandingkan perolehan tahun lalu.

Laba tahun berjalan Bank Woori tercatat sebesar Rp 82,7% miliar. Laba tersebut turun anjlok 74,8% year-on-year (yoy) dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 328,9 miliar.

Jika menilik laporan keuangan lebih lanjut, meski laba bersih merosot, anak usaha Woori Bank Korea ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 4,1% yoy menjadi Rp 871,02 miliar, dari perolehan sebelumnya yang Rp 836,36 miliar. 

Baca Juga: Laba Bank Woori Saudara Tembus Rp 82,66 Miliar pada Semester I-2025, Ini Penopangnya

Peningkatan ini didorong oleh penurunan beban bunga hingga 4,86% yoy menjadi Rp 1,11 triliun, meski pendapatan bunga secara keseluruhan relatif stagnan di angka Rp1.985,76 miliar.

Alhasil net interest margin (NIM) meningkat menjadi 3,29% yoy pada semester I-2025.

Selain itu, Bank Woori Bersaudara mengumpulkan pendapatan non-bunga mencapai Rp 111,91 miliar. Namun, perlu dicermati bahwa beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau biaya pencadangan mengalami peningkatan menjadi Rp130,74 miliar, dari sebelumnya yang Rp 119,46 miliar.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp26,83 triliun. Sementara, penyaluran kredit kepada pihak ketiga senilai Rp 46,88 triliun pada akhir Juni 2025, hampir stagnan dibandingkan posisi Desember 2024.

Baca Juga: Laba Bersih Bank UOB Indonesia Melonjak 168% pada Semester I-2025

Rasio NPL bruto berada di level 2,39%, dan NPL neto 1,57%. Rasio kecukupan modal (CAR) juga solid di 31,1%, dengan total aset mencapai Rp 58,28 triliun per akhir Juni 2025.

Selanjutnya: Menakar Tawaran KEK Batubara untuk Sukseskan Target DME

Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia, Waspada Gelombang Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×