kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba perbankan syariah melonjak 76%


Rabu, 12 Desember 2012 / 10:07 WIB
Laba perbankan syariah melonjak 76%
ILUSTRASI. Kapal milik Elnusa (ELSA) yang digunakan untuk survei seismik 2D laut.


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Alhamdulilah, hingga Oktober 2012, perbankan syariah berhasil membukukan kinerja nan menawan. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan, masing-masing tumbuh 32% dan 40%. Laba bersih lebih kinclong lagi, melonjak 76,93% menjadi Rp 2,33 triliun.

Achmad K Permana, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), menuturkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi faktor utama pendongrak pertumbuhan. Tengok saja, pembiayaan UKM hingga sepuluh bulan ini mendominasi lebih dari 62% atau berkisar Rp 83,09 triliun. Sisanya mengalir ke pembiayaan non-UKM.

UKM masih akan menjadi motor utama pertumbuhan bisnis perbankan syariah di 2013. "Mengingat, pembiayaan korporasi akan terganjal perlambatan dunia, berarti UKM masih akan berkontribusi besar pada bisnis tahun depan," ujarnya, Selasa (11/12).

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pembiayaan perbankan syariah masih didominasi sektor jasa dan lain-lain. Diikuti perdagangan, restoran, dan hotel. Sedangkan, perkebunan dan kehutanan masih minim, yakni Rp 2,56 triliun. Begitu pula manufaktur dan transportasi, masing-masing sebesar Rp 4,15 triliun dan Rp 4,14 triliun.

Dari sisi penggunaan, porsi pembiayaan konsumsi mencapai Rp 59,21 triliun. Sementara,  pembiayaan modal kerja dan investasi masing-masing sebesar Rp 52,11 triliun dan Rp 24,25 triliun. Kualitas pembiayaan tercatat membaik, tecermin lewat non performing finance (NPF), yaitu dari 3,11% di Oktober 2011, menjadi 2,58% pada Oktober 2012.

Bankir optimistis, pencapaian tahun ini bakal terulang lagi  tahun depan atau bahkan lebih cerah, dengan pertumbuhan sekitar 40%. Bukan apa-apa, pangsa pasar perbankan syariah saat ini memang masih minim, yakni 4,32%. Artinya ruang bertumbuh masih terbuka. Di sisi lain, aturan loan to value di KPR Syariah dan kendaraan juga tak banyak berpengaruh.  

Nasirwan, Divisi Riset Perbankan Syariah BI, memprediksi dengan kondisi saat ini, tahun depan pangsa pasar perbankan syariah  bakal mencapai 5%. "Dengan catatan pertumbuhan tahun depan bisa menyamai atau melampaui tahun ini," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×