kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba perbankan syariah melonjak 76%


Rabu, 12 Desember 2012 / 10:07 WIB
Laba perbankan syariah melonjak 76%
ILUSTRASI. Kapal milik Elnusa (ELSA) yang digunakan untuk survei seismik 2D laut.


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Alhamdulilah, hingga Oktober 2012, perbankan syariah berhasil membukukan kinerja nan menawan. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan, masing-masing tumbuh 32% dan 40%. Laba bersih lebih kinclong lagi, melonjak 76,93% menjadi Rp 2,33 triliun.

Achmad K Permana, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), menuturkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi faktor utama pendongrak pertumbuhan. Tengok saja, pembiayaan UKM hingga sepuluh bulan ini mendominasi lebih dari 62% atau berkisar Rp 83,09 triliun. Sisanya mengalir ke pembiayaan non-UKM.

UKM masih akan menjadi motor utama pertumbuhan bisnis perbankan syariah di 2013. "Mengingat, pembiayaan korporasi akan terganjal perlambatan dunia, berarti UKM masih akan berkontribusi besar pada bisnis tahun depan," ujarnya, Selasa (11/12).

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pembiayaan perbankan syariah masih didominasi sektor jasa dan lain-lain. Diikuti perdagangan, restoran, dan hotel. Sedangkan, perkebunan dan kehutanan masih minim, yakni Rp 2,56 triliun. Begitu pula manufaktur dan transportasi, masing-masing sebesar Rp 4,15 triliun dan Rp 4,14 triliun.

Dari sisi penggunaan, porsi pembiayaan konsumsi mencapai Rp 59,21 triliun. Sementara,  pembiayaan modal kerja dan investasi masing-masing sebesar Rp 52,11 triliun dan Rp 24,25 triliun. Kualitas pembiayaan tercatat membaik, tecermin lewat non performing finance (NPF), yaitu dari 3,11% di Oktober 2011, menjadi 2,58% pada Oktober 2012.

Bankir optimistis, pencapaian tahun ini bakal terulang lagi  tahun depan atau bahkan lebih cerah, dengan pertumbuhan sekitar 40%. Bukan apa-apa, pangsa pasar perbankan syariah saat ini memang masih minim, yakni 4,32%. Artinya ruang bertumbuh masih terbuka. Di sisi lain, aturan loan to value di KPR Syariah dan kendaraan juga tak banyak berpengaruh.  

Nasirwan, Divisi Riset Perbankan Syariah BI, memprediksi dengan kondisi saat ini, tahun depan pangsa pasar perbankan syariah  bakal mencapai 5%. "Dengan catatan pertumbuhan tahun depan bisa menyamai atau melampaui tahun ini," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×