Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil menghadapi tekanan menjaga kinerja laba bersihnya. PT Bank Sahabat Sampoerna Tbk misalnya, laba bersihnya dicatat anjlok 70,50% secara tahunan (YoY) per bulan Agustus 2025.
Merujuk laporan keuangan Bank Sampoerna, per Agustus tahun lalu capaian laba bersih dicatat sebesar Rp 45,84 miliar, kini menurun jadi Rp 13,52 miliar per Agustus 2025.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra menyampaikan bahwa penurunan laba di periode ini disebabkan oleh tren penurunan permintaan kredit serta pemburukan kualitas aset pada sektor UMKM yang menjadi fokus utama bank.
“Di sisi lain biaya dana bank belum bisa turun secara linier seiring dengan penurunan BI Rate, mengingat tingkat persaingan yang tinggi di mana bank-bank dengan skala besar masih menawarkan suku bunga tinggi,” terang Henky kepada Kontan, Rabu (15/10/2025).
Baca Juga: Bank Sampoerna Perkuat Kolaborasi dengan Fintech untuk Perluas Akses Kredit UMKM
Henky memproyeksikan laba Bank Sampoerna akan tetap tumbuh pada akhir tahun 2025, walaupun pencapaiannya akan berada di bawah laba bersih tahun 2024.
“Bank memproyeksikan laba bersih akan tetap tumbuh pada kuartal IV tahun 2025, walaupun pencapaiannya akan berada di bawah laba bersih tahun 2024,” bidik Henky.
Sejumlah strategi yang disiapkan Bank dalam menggenjot margin laba bersih kian tebal di akhir tahun ini ialah: pertama, Bank senantiasa berusaha menyalurkan dana kepada masyarakat dengan tetap menekankan pada prinsip kehati-hatian dan mengacu pada prinsip pemberian kredit yang sehat.
Baca Juga: Pembiayaan Bank Sampoerna ke UMKM Capai Rp 7,4 Triliun per Maret 2025
Kedua, Bank menghimpun DPK yang seimbang dengan penyaluran kredit, meningkatkat porsi CASA, dan menyesuaikan tingkat bunga simpanan sesuai kondisi pasar sehingga tingkat likuiditas Bank dapat optimum untuk menopang pencapaian profitabilitas.
Terakhir, Bank Sampoerna mengupayakan untuk meningkatkan peran Bank-as-a-service (BaaS) dalam menopang profitabilitas dari sisi fee income.
Baca Juga: Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 11,2 Miliar pada Semester I-2025
Selanjutnya: 10 Daftar Negara Terkotor di Dunia Tahun 2025: Ternyata Ada Indonesia
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Serum Peptide untuk Wajah, Tak Hanya Bikin Kulit Kencang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News