kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju penyaluran kredit kian melambat, bankir mulai pesimistis


Senin, 21 Oktober 2019 / 20:07 WIB
Laju penyaluran kredit kian melambat, bankir mulai pesimistis
ILUSTRASI. Suasana transaksi nasabah di Bank BNI Cabang Jakarta Pusat, Selasa (2/10). Dalam Survei Perbankan yang dilakukan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diprediksi cuma mencapai 9,7% (yoy) hingga akhir tahun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/10/2018.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Hariyono sebelumnya juga menyatakan, tak besarnya target pertumbuhan yang dibidik perseroan lantaran sejak awal tahun perseroan memang telah mengantisipasi dampak perang dagang terhadap ekonomi global maupun domestik.

Sedangkan hingga akhir September 2019, Bank Mayapada telah menyalurkan kredit senilai Rp 68,56 triliun dengan pertumbuhan mencapai 8,63% (yoy).

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) Jahja Setiatmadja juga mengakui cukup berat untuk meraih pertumbuhan kredit hingga 11%-12% hingga akhir tahun. Alasannya menjelang akhir 2019, Jahja mengaku terjadi perlambatan permintaan kredit dari pasar.

Baca Juga: Moody’s memberikan prospek stabil, ini rekomendasi analis untuk saham perbankan

“Permintaan kredit dibandingkan tahun lalu memang meredup. Kami masih berharap hingga akhir tahun pertumbuhan kredit bisa mencapai 10%-11%, kalau kisaran 11%-12% berat,” katanya saat ditemui Kontan.co.id belum lama ini.

Jahja menambahkan sejak akhir tahun hingga September 2019 perseroan juga baru meraih pertumbuhan kredit di kisaran 7% (ytd). Sedangkan secara tahunan pertumbuhannya mencapai 10% (yoy).

Juni 2019 lalu, kepada Kontan.co.id, Jahja optimistis bank swasta terbesar di tanah air ini bisa meraih pertumbuhan kredit di kisaran 10%-11%. Meski demikian kini ia lebih realistis dengan mematok pertumbuhan kredit di kisaran 8%-9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×