kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Lampu kuning industri asuransi syariah menyala


Minggu, 22 Maret 2015 / 22:28 WIB
Lampu kuning industri asuransi syariah menyala
ILUSTRASI. Cek Gula Darah Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah, Berikut Contoh Alat & Harganya


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Lampu kuning untuk pebisnis asuransi syariah menyala. Pasalnya tahun lalu kenaikan klaim jauh melebihi pertumbuhan premi yang berhasil dikantongi.

Data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mencatat,  industri asuransi syariah membayar klaim sebesar Rp 2,9 triliun sepanjang 2014. Bila dibandingkan dengan pembayaran klaim di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,5 triliun, ada kenaikan sampai 18,8%.

Kenaikan klaim terbesar terjadi di lini bisnis asuransi jiwa syariah yang mencapai 33% menjadi Rp 2,2 triliun. Padahal pertumbuhan preminya hanya sebesar 10% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara di bisnis asuransi umum syariah dan reasuransi syariah memang pembayaran klaimnya tercatat minus 9,14% menjadi Rp 773,2 miliar. Namun klaim yang berkurang ini tak sebanding dengan penurunan premi yang mencapai 18,5%.

Taufik Marjuniadi, Wakil Ketua Bidang Riset dan Statistik AASI menilai pertumbuhan klaim yang lebih tinggi ini disebabkan pengelolaan resiko yang kurang mumpuni di tahun kemarin. "Ke depan proses assesment mesti diperbaiki," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×