kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Layanan Sempat Bermasalah, Ternyata Ini Besaran Belanja Modal IT BSI


Kamis, 11 Mei 2023 / 20:18 WIB
Layanan Sempat Bermasalah, Ternyata Ini Besaran Belanja Modal IT BSI
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi BSI Mobile di Tangerang Selatan, Banten, Senin (7/11). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah dihadapkan masalah terkait layanan IT yang tidak bisa digunakan pada awal pekan ini. Dampaknya, para nasabah pun kesulitan melakukan transaksi pada bank pelat merah tersebut.

Direktur Utama BSI Hery Gunadi mengungkapkan bahwa pihaknya selama ini telah memperkuat layanan IT-nya. Dimana, tahun ini pihaknya telah mengalokasikan anggarannya mencapai Rp 580 miliar dari tahun sebelumnya sekitar Rp 280 miliar.

“Jadi kelihatan lompatannya ya untuk mengembangkan kemampuan teknologi kita menjadi lebih solid dan makin modern,” ujarnya.

Dalam hal ini, Hery menyebutkan bahwa alokasi dana tersebut digunakan untuk pengembangan IT dalam bentuk perangkat lunak, perangkat keras, hingga aplikasi yang dimiliki saat ini.

Baca Juga: Pelunasan Haji Sempat Terdampak Layanan IT BSI Error, Bos BSI: Sepertinya Akan Mundur

Terkait layanan IT yang bermasalah tersebut, ia bilang memang ada dugaan adanya serangan siber. Menurutnya, serangan siber memang suatu yang biasa terjadi di dunia serba digital seperti saat ini.

“Di internet menurut catatan Google pada 90 hari terakhir bisa bayangkan ada 807.000 security event jadi artinya ada yang nyerang dan bertahan jadi itu biasa,” ujar Hery.

Meskipun demikian, pihaknya selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin agar serangan tak terjadi pada BSI. Mengingat, sampai saat ini sekitar 97% nasabah BSI telah bertransaksi melalui e-channel.

Ia menambahkan dengan adanya indikasi serangan siber, pihaknya melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan siber. Herry bilang perlu ada pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.

Untuk para nasabah dan stakeholder di Aceh, dimana BSI merupakan single bank syariah disana, perusahaan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha dan nasabah setempat agar mendapatkan win-win solution.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×