kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

LinkAja siap garap fitur syariah, GoPay dan OVO masih melakukan kajian


Selasa, 05 November 2019 / 20:54 WIB
LinkAja siap garap fitur syariah, GoPay dan OVO masih melakukan kajian
ILUSTRASI. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pengelola LinkAja akan segera meluncurkan fitur syariah dalam waktu dekat.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri uang elektronik berbasis server berupaya memperbesar layanan. Bila tidak ada aral melintang, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pengelola LinkAja akan segera meluncurkan fitur syariah dalam waktu dekat.

Peluncuran ini masih menunggu lampu hijau dari Bank Indonesia sebagai regulator. Kendati demikian, pemai uang elektronik berbasis server pendahulu, masih melakukan kajian untuk mengarap segmen syariah ini.

Misal, dompet digital milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) masih melakukan diskusi dengan berbagai pihak menganai hal ini. Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata menyatakan, GoPay akan selalu menawarkan layanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Top up Linkaja lewat BRI tak ada biaya loh, begini cara isi saldo lewat BRI m-Banking

"Kita tidak tahu ya kedepannya bakal seperti apa. Kami pasti akan tawarkan solusi untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat pada umumnya. Kalau itu dibutuhkan nanti kami pertimbangkan.  Kami  terus diskusi dengan teman-teman Majelis Ulama Indonesia dan sebagainya," ujar Budi kepada Kontan.co.id pada Selasa (5/11).

Kendati demikian, Budi mengaku, GoPay sudah menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat (Baznas). Kerja sama ini sudah dijalin sejak Ramadhan 2018 sebagai salah satu bentuk donasi digital.

"Awalnya, kami memperkenalkan donasi dengan hanya lewat pemanfaatan kode QR. Namun, sekarang GoPay sudah bisa dimanfaatkan untuk berdonasi melalui dua cara lainnya, yaitu GoBills, dan GoGive atau melalui online crowdfunding platform lainnya,” tutur Budi.

Baca Juga: Uang elektronik berbasis server mulai kenakan biaya admin untuk layanan tertentu

Ia menyatakan, hingga Oktober 2019, terjadi kenaikan donasi digital menggunakan GoPay mencapai 1.300 kali lipat sejak tahun lalu. Menurut Budi, donasi digital GoPay ini telah berhasil membantu mengumpulkan donasi senilai Rp 63 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×