Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya kerap antusias dengan penerapan QRIS. Sebab, sebagai uang elektronik, QRIS telah menjadi bagian dari rencana cetak biru LinkAja sejak awal dibentuk.
"Sejak beroperasi pada bulan Februari 2019, LinkAja telah menerapkan standar spesifikasi teknis QRIS, sehingga sudah dapat dibaca dan menerima transaksi dari issuer lain," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (11/3).
Baca Juga: Waspadai serangan siber di tabungan fintech emas dan ecommerce
Tak hanya itu, hingga saat ini LinkAja telah memiliki 1 juta titik cash in dan cash out diseluruh Indonesia, serta dapat diginakan pada 350 pasar tradisional, berbagai institusi pendidikan, tiket transportasi umum hingga pembayaran bahan bakar umum di Pertamina.
"QRIS memberi kemudahan bagi para penjual atau pembeli ketika bertransaksi digital. Untuk itu, LinkAja berkomitmen lakukan sosialisasi penerapan QRIS pada mitra pedagang yang bekerja sama dalam rangka tingkatkan digitalisasi keuangan," Tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News