kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPEI menargetkan pembiayaan Rp 43 triliun


Selasa, 07 Januari 2014 / 22:07 WIB
LPEI menargetkan pembiayaan Rp 43 triliun
ILUSTRASI. Katalog promo Superindo terbaru 15-18 Agustus 2022 untuk diskon besar dan belanja dengan harga lebih murah mulai hari Senin ini.


Reporter: Yuliani Maimuntarsih, Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan pesat di tahun 2013 tak membuat Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mematok target pertumbuhan agresif di tahun ini. Manajemen memilih menentapkan target konservatif.

Basuki, Direktur LPEI mengatakan tidak muluk-muluk untuk mematok target tinggi mempertimbangkan situasi tahun politik ini. Manajemen menargetkan, pembiayaan tumbuh minimal 10% dibanding pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 39 triliun. 

Itu artinya, LPEI siap mengucurkan pembiayaan minimal Rp 43 triliun tahun ini. "Penopang terbesar dari pencapaian pembiayaan masih dipegang oleh sektor industri," kata Basuki. Catatan saja, sebesar 95% bisnis LPEI berkonsentrasi di industri pembiayaan. Sisanya asuransi serta penjaminan kredit.

Namun, porsi pembiayaan ke usaha kecil dan menengah (UKM) masih belum besar. Target tahun lalu meraup 10% pembiayaan dari segmen ini hanya terealisasi 8%. Makanya, tahun ini manajemen berharap agar target tidak meleset.

Meski menggenjot pembiayaan ke segmen ini, LPEI malah akan lebih selektif memilih debitur kecil. "Tahun ini kami masih menargetkan UKM tetap 10%," tambah Basuki.

Bila pada tahun lalu target pembiayaan UKM LPEI adalah sebesar Rp 3,15 triliun, maka pada ini ditargetkan, sebesar pembiayaan Rp 4,5 triliun mengalir ke segmen kecil.

Menurut manajemen, para pemangku kepentingan dan Kementrian Keuangan meminta portofolio UKM dari LPEI mencapai 10% dari total pembiayaan.

Untuk bisa mencapai hal itu, Basuki bilang telah menyiapkan sejumlah strategi, seperti memperluas jaringan dengan UKM. Dengan melakukan bisnis linkage, LPEI membiayai korporasi dan dialirkan untuk UKM yang tekoneksi di situ.

Perusahaan juga telah menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan lainnya ke fokus UKM seperti ke Perusahaan Nasional Madani (PNM) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Sifat kerjasama bisa pembiayaan kembali atau refinancing, serta atau kerjasama pembiayaan atau co-financing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×