kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPS: Perbankan Indonesia terbaik di Asia Tenggara


Jumat, 08 Februari 2013 / 11:29 WIB
LPS: Perbankan Indonesia terbaik di Asia Tenggara
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintasi layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/6/2021). Indeks barang konsumen primer memerah, simak rekomendasi saham berikut. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim bahwa perbankan Indonesia menempati posisi terbaik se-Asia Tenggara. Hal itu dinilai dari beberapa indikator perbankan yang menunjukkan perbankan Indonesia lebih tinggi dibanding perbankan sekawasan.

Ekonom LPS Doddy Ariefianto menjelaskan indikator tersebut dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR), modal tier-1, rasio kredit bermasalah (NPL), return on asset (RoA), return on equity (RoE) hingga margin bunga bersih (NIM).

"Dari rasio itu terlihat perbankan kita masih kuat menghadapi gejolak global. Sehingga perbankan kita dinilai tidak kalah bersaing dengan perbankan sekawasan," kata Doddy saat konferensi pers di kantor LPS di Equity Tower, Kamis (7/2).

Dilihat dari rasio CAR, perbankan Indonesia pada kuartal III-2012 mencapai 17,3%. Rasio CAR ini hanya kalah tipis dibanding perbankan Filipina sebesar 17,8%.

Sementara untuk perbankan di Brazil, India, Jepang, Malaysia, Filipina, Kanada dan China, rasio CAR masih di bawah itu. Sementara rasio modal untuk tier 1, perbankan Indonesia masih lebih tinggi yaitu 15,7%. Kemudian  perbankan lain, rasio modal tier-1 masih di bawah itu, atau sekitar 9,7%-14%. Begitu juga dengan rasio NPL. Perbankan Indonesia masih lebih rendah yaitu sekitar 2%. Namun ini masih kalah bila dibanding rasio NPL di China 1% dan Kanada 0,6%.

Sementara rasio NPL di India maupun Brazil masing-masing 3,4% dan 3,6%. "Sama juga dengan Return on Asset dan Return on Equity. Kita juga masuk yang tertinggi. Sehingga banyak investor asing yang meliriknya," tambahnya.

Di sisi RoA, perbankan Indonesia memiliki nilai 2,6%. Di negara lain, maksimal hanya 1,7%. Bahkan di Jepang hanya 0,3%. Di sisi RoE, perbankan Indonesia memiliki nilai 21,1%. Jumlah ini hanya kalah tipis dengan Kanada yang sudah 21,5%.

Sementara di negara lain, tertinggi hanya 20,4% di China dan terendah di Jepang 6,5%. Yang lebih menarik adalah nilai margin bunga bersih (NIM) yang mencatatkan kenaikan tertinggi, mencapai 5,2%. Padahal di negara lain maksimal hanya 4 % (Filipina) dan terendah di Jepang 1,5%. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×