kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Makin Laris, Milenial Paling Banyak Serap KPR Perbankan pada Kuartal I


Senin, 25 April 2022 / 18:50 WIB
Makin Laris, Milenial Paling Banyak Serap KPR Perbankan pada Kuartal I
ILUSTRASI. Seorang anak calon konsumen melihat maket rumah? yang dipamerkan di sebuah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3/2022). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran milenial kini diincar oleh perbankan dalam menyalurkan berbagai produk keuangan. Kini, milenial mampu menopang kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) hingga kuartal pertama 2022. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya mencatatkan telah menyalurkan 56% dari portofolio KPR kepada nasabah milenial. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan segmen millenial memiliki prospek yang cerah. 

Sejalan dengan itu, BRI melakukan mitigasi risiko terhadap segmen ini dengan menerapkan calon debitur dengan penghasilan tetap. Juga ditujukan untuk pembelian rumah pada developer yang telah menjalin kerjasama dengan BRI

“Saat ini BRI belum memiliki produk KPR yang diperuntukkan khusus bagi kalangan millennial. Namun, untuk tahun ini target penyaluran KPR BRI ke segmen millennial senilai Rp 500 miliar,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Senin (25/4). 

Baca Juga: Kinerja Perbankan di Kuartal I-2022 Sudah Lampaui Capaian Sebelum Pandemi

BRI berhasil menyalurkan pertumbuhan outstanding KPR 9,9% year on year (yoy) dari Rp 36,6 triliun di kuartal 1-2022 menjadi Rp 40,2 triliun hingga Maret 2022. Penyaluran ke sektor properti ini berkontribusi 26,5% dari total portofolio kredit konsumer BRI senilai Rp 149,4 triliun. 

Adapun Direktur Bank CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan menawarkan produk KPR bagi milenial dengan tenor waktu hingga 25 tahun yang dikombinasikan dengan skema pricing fix kemudian floating yang sesuai dengan kebutuhan millenial. 

“Terbaru kami menawarkan skema fix hingga 10 tahun kemudian dilanjutkan dengan suku bunga/margin/ujrah floating mengikuti rate acuan yang pasti. Singkat kata, angsuran akan terasa lebih ringan karena total tenor bisa lebih panjang dan masa kepastian masa fixed bisa hingga 10 tahun sebelum masuk ke masa floating,” paparnya. 

Ia menyebut, rate tersebut relatif murah bila dikombinasikan dengan Xtra Manfaat yang artinya terhubung dengan tabungan) maka nasabah bisa mendapatkan dua opsi manfaat. Yakni. angsuran lebih rendah atau lunas lebih cepat dari jadwal. 

“Saat rate memasuki masa floating, nasabah milenial juga tidak perlu khawatir karena besarnya ditentukan berdasarkan acuan yang jelas yaitu rate lembaga penjaminan simpanan (LPS) ditambah 6,5%,” tuturnya.

Baca Juga: BRI Optimistis Kinerja Tahun 2022 Lampaui Posisi Sebelum Pandemi Covid-19

Ia menyatakan sebanyak 60% KPR CIMB Niaga telah dialirkan ke segmen nasabah dengan kelahiran setelah tahun 1981 hingga Maret 2022. Guna mitigasi kualitas kredit, bank selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ia berharap, penyaluran kredit ke segmen ini tetap dijaga 60% dari total penyaluran KPR atau setara Rp 7 triliun di sepanjang 2022. 

Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyalurkan total kredit Rp 277,13 triliun hingga kuartal pertama 2022. Nilai ini meningkat 6,04% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu senilai Rp 261,34 triliun. 

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit BTN pada kuartal I 2022. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp 248,57 triliun.

Dari jumlah tersebut KPR subsidi pada kuartal I 2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 134,04 triliun atau tumbuh 9,01% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 122,96 triliun. Sedangkan KPR non subsidi tumbuh 5,16% menjadi Rp 84,28 triliun pada kuartal I 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 80,14 triliun. 

“Segmen milenial menjadi salah satu pendorong laju pertumbuhan kredit BTN.  Pada kuartal I 2022, dari total pencairan kredit perumahan sebesar Rp 8,3 triliun, sebesar 90,19% atau senilai Rp 7,5 triliun penyaluran KPR mengalir ke milenial,” kata Haru.

Adapun layanan yang BTN berikan kepada milenial melalui KPR online lewat aplikasi BTN properti, KPR BTN Gaess for millenials, dan KPR BTN HITS (Hijrah to Syariah) for Millenials.

Sedangkan, kriteria rumah milenial antara lain dekat dengan layanan transportasi umum biasanya berkisar 5 km dari sarana transportasi ke urban area. Lokasi perumahan di pinggir atau di batas kota. Lalu, dekat dengan fasilitas olah raga jogging track, dan kolam renang. 

Memiliki ketersediaan klinik, apotek, pusat perbelanjaan, dan taman. Juga mayoritas harga rumahnya berkisar dari Rp 200 juta hingga Rp 400 juta. Sedangkan kriteria umur debitur KPR milenial BTN mulai dari 21 tahun hingga 40 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×